"Sifat lo boleh dingin seperti cuaca pagi hari diatas gunung, tapi hati lo harus seperti sunset disore hari yang slalu membawa kehangatan"
-Algiano-Open Follback!! Syaratnya, jangan di unfollow lagi:) Tinggal coment disini aja kalo mau follback♡
Kalo belum difollback, berarti aku lagi ga online. Tunggu aja, nanti juga bakalan aku follback kok:)
Kalo mau baca follow dulu akun authornya dan sehabis baca juga jangan lupa vote. Jangan jadi pembaca gelap yang diam-diam baca^^
••••
Geng gildarex sekarang berada dikelas, memperhatikan pak pardi yang sedang menerangkan didepan. Mereka hanya diam merasa bosan untuk belajar, menunggu bel istirahat berbunyi sama saja seperti menunggu kepastian.
Authornya bucin:v
Tringggg
Akhirnya yang ditunggu-tunggu bunyi juga, mereka bersorak ria berhamburan keluar kelas menuju kantin untuk beristirahat.
"Istirahat dimana nih, Bos?" tanya Rian pada Algi.
"Kantin,"
"Tumben akhir-akhir ini, kita jarang ke waroeng maeng" Adit tiba-tiba menoyor kepala Rian untuk segera menyadarkannya.
"Woy pengikut jahanam, lo gatau napa si bos lagi berusaha pedekate?" cibir Adit.
"Eh belkicot, gausah sebut-sebut pengikut jahanam juga kali!" tuturnya tidak terima.
"Lo juga napa manggil gua belkicot!"
"Belkicot makan pete, bacote!"
Sedangkan yang lainnya, mereka sudah berjalan menelusuri koridor meninggalkan dua sejoli ini yang sedang beradu tengkar didalam kelas.
Caca, Agis dan Monic, mereka berjalan di Koridor untuk menuju kantin. Biasanya, tiap hari mereka berempat. Namun, si Lisa sudah pindah sekolah diluar negeri dan sekarang mereka cuman bertiga. Tesa melihat Caca dan kedua temannya yang sedang berjalan melawan arah. Ia mempunyai ide untuk membuatnya merasa puas. Tesa melirik Bella yang sedang membawa es lemon ditangannya, ini kesempatan Tesa."Bell," sapa Tesa sangat pelan, ia memberitahu Bella lewat kode mata dan dagunya, karna posisi Caca sangat dekat. Bella peka pada kode yang Tesa maksud, ia segera melaksanakan aksi liciknya.
Caca yang ga sadar melihat mereka, bahu dia ditabrak oleh Bella dan baju putihnya kotor akibat tersiram dengan es yang Bella bawa. Bella sengaja menumpahkan es nya ke arah baju Caca.
"Ouppss, ga sengaja." ucap Bella dengan berpura-pura menutupi mulutnya. Tesa dan willy tersenyum miring. Sedangkan Monic, muka dia sudah merah merasa emosi dengan yang Bella lakukan.
"Apa maksud lo!" sentak Monic seraya mendorong bahu kiri Bella.
"Apaan si! Gausah dorong-dorong segala!" ketus Bella.
"Lo sengaja kan lakuin ini semua!" tegasnya sekali lagi membuat seisi koridor terasa ramai melihat perdebatan mereka.
"Gue ga sengaja! Dia nya aja jalannya ga pakai mata!"
"Yang ada juga lo, jalan tuh pake mata! Bukan pake brutu!" tegas Monic.
"Apa lo bilang!" Bella emosi, ia menjambak rambut panjangnya Monic, Monic pun tidak mau kalah. Ia membalas menjambak rambut Bella dengan sangat keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALGIANO
Genç Kurgu{SANS UPDATE} [Follow author sebelum baca] "Seandainya Tuhan kasih aku kesempatan, Aku ingin menghabiskan waktu ku dengannmu, walaupun hanya sekedar menatapmu satu detik." -Algiano- "Bisa kah waktu ku ulang kembali? Aku sangat merindukannya, Tuhan t...