Kau sangat bodoh.
Melindungi seseorang yang sudah jelas orang itu telah menyakitimu.Caca sedang menyetir mobil, ia habis pulang main dari rumah Monik. Malam ini hujan sangat begitu deras sehingga membuatnya ingin cepat-cepat pulang ke rumah, walaupun Monik melarangnya karena ia takut Caca dijalan kenapa-kenapa, namun Caca bersihkeras untuk pulang.
Ditengah jalan Caca tidak sengaja melihat seorang pria yang terjatuh dipinggir jalan. Ia merasa pria itu nampak tidak asing baginya, Caca menepikan mobilnya dipinggir jalan, lalu ia keluar sembari membawa payungnya. Ia melihat pria itu adalah Algi. Kekasihnya dulu.
Caca enggan membantunya, saat dia ingin balik lagi ke mobil, suara Algi menghentikannya.
"Ca, aku merindukanmu. Maafkan aku..." gumamnya yang masih setengah sadar.
Caca membalikan tubuhnya, ia melihat ke arah Algi yang tergeletak mengenaskan membuatnya tidak tega untuk meninggalkannya disini.
"Mari saya bantu," ujar Caca langsung membantu Algi menuju mobilnya.
Saat dimobil, Caca memberinya selimut supaya dia tidak merasa kedinginan. Caca sedikit bingung harus mengantarkan Algi kemana, Caca tidak berani mengantarnya kerumah Algi.
***
Setelah mendapatkan telepon dari Caca, Vino langsung bergegas menuju apartemen. Vino mengendarai mobilnya dengan laju, persetan dengan Kaka sialannya.
Sesampainya ditempat apartemen, Caca sudah menunggu Vino didepan pintu.
"Dimana si bajingan itu?" tanya Vino kepada Caca.
"Masuk aja, dia sedang tidur, sebaiknya kamu tunggu aja sampai dia bangun." ujarnya dengan nada lembut. Mereka langsung masuk, terlihat Algi sedang muntah-muntah disamping ranjang.
"Sialan, lo bisa nggak si kalo muntah langsung lari ke kamar mandi? " sentak Vino. Namun, Algi belum sepenuhnya sadar. Ia justru melanjutkan tidurnya.
"Udah biarin aja. Btw gue mau pulang, Lo sebaiknya tungguin dia, Vin. Tenang aja udah gue kompres, mungkin sebentar lagi dia akan sadar."
"Ca, Lo bisa nggak malam ini jagain tuh bocah? Soalnya gue hari ini ada pertemuan dengan klien di kantor. Gue mohon maaf banget ya," ucap Vino. Yah, di usianya yang masih muda, iya telah mendapatkan gelar penerus pekerjaan bokapnya dikantor apalagi sekarang bokapnya sedang berada di jeruji sel dan satu satunya yang penerusnya adalah Vino dan Algi.
"Nggak bisa diundur pertemuan klien nya, ya?" tanya Caca.
"Enggak bisa, Ca. Soalnya klien ini dari Jepang, ada yang perlu kami bicarakan soal saham bokap gue." jelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALGIANO
Teen Fiction{SANS UPDATE} [Follow author sebelum baca] "Seandainya Tuhan kasih aku kesempatan, Aku ingin menghabiskan waktu ku dengannmu, walaupun hanya sekedar menatapmu satu detik." -Algiano- "Bisa kah waktu ku ulang kembali? Aku sangat merindukannya, Tuhan t...