Hidup sesuai kemampuan
Jangan sesuai kemauan
_Algiano_Pagi yang cerah seorang gadis cantik berseragam putih abu-abu, bersiap berangkat ke sekolah. Ia tak sabar ingin masuk ke sekolahnya yang baru. Yah,hari ini adalah hari pertamanya masuk sekolah.
Caca keluar dari kamar, lalu menghampiri abangnya di bawah, dia adalah Andhika fransisco yang sering dijuluki Caca bang Dhika, ia kuliah di universitas bandung dan mengambil jurusan kedokteran. Aku akuin bang Dhika lumayan tampan, wajahnya seperti ayahnya, tapi sifat menjengkelkan yang tidak mau ngalah membuat Caca sehari tidak bisa berdebat dengannya.
Gue punya abang satu serasa punya musuh satu kampung!
"BANG DHIKA!!! ANTERIN CACA SEKOLAH DONG!!" teriaknya sembari melangkah turun dari tangga. Ia adalah Chelsea alexa fransisco bisa disebut Caca.
"Males ah, berangkat aja sendiri." jawab dhika, kaka laki-laki nya.
"Cih, bang dhika kok gitu. Eum" rengek caca dengan ekspresi memanyunkan bibirnya.
"Berangkat sendiri aja sono, ga tau apa abang lagi sibuk"
"Iya sibuk, sibuk ngegame!!!" cerocos Caca.
"Bodo amat" jawabnya yang masih fokus ke layar ponselnya.
"Yaudah Kalo ga mau anterin, Caca bilangin ke papah!" ancamnya.
"Cih beraninya ngadu"
"Biarin wle!" jawab Caca seraya menjulurkan lidahnya.
"Anterin Caca dongg, ya banggg plissssss ya ya ya" mohon caca dengan menampilkan mata eyesnya. Dhika yang melihatnya merasa bergidik ngeri akan tingkah laku adik nya. Ia menghela napas berat, terpaksa ia harus menuruti kemauan adiknya yang satu ini.
"Ck! Yaudah ayo gua anterin! Tapi untuk hari ini aja, seterusnya berangkat aja sendiri!" ucap nya sembari berdiri mengambil kunci mobil diatas meja.
"Makasih abanggg nya Caca yang paling gwanteng!!!" teriak Caca seraya memeluk lengan tangan Dhika.
"Giliran ada mau nya muji-muji gue lo!"
"Hhee"
"Yaudah ayo cepat berangkat!"
"Iya-iya bawel!"
Caca bangkit dari sofa ia langsung pergi menyusul abang nya di depan. Sesudah nya masuk dalam mobil suasana hening, Dhika hanya fokus menyetir, sedangkan Caca entah lah ia tidak bisa menahan senyum nya sedari tadi ia nampak bersemangat untuk bersekolah.
"Napa lo senyum-senyum sendiri?" tanya bang Dhika.
"Sejak kapan lo jadi kepo?" jawab Caca.
Skakmat! Dhika langsung diam tak mengubris ucapan adik nya yang satu ini.
"Awas lo jaga etika disana jangan buat onar!!"
"Iya-iya bang Dhika!"
"Jangan sembarang mencoba ilmu bela diri mu di depan orang, privasi aja bakat mu itu buat menolong orang"
"Emang apa dah ga boleh?"
"Gunanya ilmu bela diri itu untuk berjaga-jaga atau membantu orang, bukan buat menyombongkan bakat diri lo ke orang lain" jelas Bang Dhika.
"Oke siappp 87!!!"
"Sejak kapan acara 86 ganti judul 87?"
"Sejak... Bang Dhika sudah ga jomblo lagiiii Hahaha"
"Bacot lu dek!"
Sudah beberapa menit akhirnya mereka sampai di depan gerbang sekolah yang menjulur tinggi, diatas bertuliskan SMA DIRGAPATI sontak Caca menengok takjub bangunan sekolah nya yang baru, dengan cat berwarna abu-abu hitam putih, berlantai 3 dengan balkon. Ia tak menyangka bisa sekolah ditempat favoritnya ini yang terkenal luas di kota bandung. Melihat ke sana kemari banyak siswa-siswa yang berlalu lalang masuk menuju kelas nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALGIANO
Teen Fiction{SANS UPDATE} [Follow author sebelum baca] "Seandainya Tuhan kasih aku kesempatan, Aku ingin menghabiskan waktu ku dengannmu, walaupun hanya sekedar menatapmu satu detik." -Algiano- "Bisa kah waktu ku ulang kembali? Aku sangat merindukannya, Tuhan t...