Hari ini sangat melelahkan, mata kuliah dan praktikum yang menguras energi dan otak ku ditambah lagi cuaca yang panas membuatku ingin meneguk jus alpukat kesukaan ku, hmm membayangkan nya saja sudah sangat menggairahkan.
Kupercepat langkahku menuju kantin yang letak nya dilantai dasar dan aku berada dilantai dua, tanpa kusadari ditengah perjalanan aku menabrak Grice dan kevin semua buku ku berserakan karena aku dan grace sama sama terjatuh.
" aww...ma..maaf aku gak sengaja" ucapku lembut
" beb, sakit...loe lagi dasar ceroboh" umpatnya kasar kearah ku
Kevin melihat ku sekilas dan aku hanya menunduk sedih rasanya dibentak seperti itu aku menyusun buku ku yang berserakan dan kulirik kevim dengan lembut membantu grace berdiri dan mengusap lembut tangan nya, jujur ada yang aneh aku rasakan perih rasanya.
Grace yang menyadari aku memperhatikan mereka malah semakin bergelayut manja dilengan kekar kevin.
" dasar cewek aneh lo, dua kali bertemu lo tapi selalu buat kita sial, udah numpang sama kevin sok cakep lagi" umpat nya lagi
Kulihat kevin diam saja saat grace mengataiku, air mataku berlinang dipelupuk mataku, aku hanya menunduk tak ingin mereka melihat ku menangis dan berlalu meninggalkan mereka yang kuanggap tak berperasaan.
***
sudah setengah jam aku duduk dikantin menekuk wajahku dimeja sambil menatap jus alpukat ku yang masih utuh belum tersentuh.
" menyebalkan, kenapa harus dia yang aku suka" bathinku
" ehm..." deheman dari seseorang tapi tak kuhiraukan aku masih larut dalam kekesalan ku atas insiden tadi.
" emang kalau loe liatin tu jus bakal abis gitu aja" celetuk cowok suara yang ku kenal.
Aku mendongak kan kepala ku dan menatap cowok yang terkadang membuat ku terkesima tapi kadang membuatku kesal.
" mau apa lo kesini, mau menghina gue juga" umpatku kesal sambil menyeruput jus yang kupesan tadi
" sory soal tadi ya, gak usah masukin kehati omongan grace" ujar nya santai
Tatapan nya membuat aku meleleh lagi, sangat tampan dengan matanya yang hitam dan wajah blasteran nya.
" oke, gue juga tau diri kok, ngapain lo kesini" ujar ku malas
" nemenin lo" jawab nya singkat sambil tersenyum singkat sungguh mempesona.
" oohhh" jawab ku
aku senang dia bilang mau menemani ku, itu artinya dia gak secuek yang aku bayangkan, kami bercerita banyak dan aku sangat tertarik dengan jiwa penyayang nya terhadal orang tuanya, aku ingin sekali menanyakan soal hubungan nya dengan grace yang ku tahu dari beberapa sumber hanya sebatas TTM doang.
" hay beb, maaf gue lama ya" celetuk grace dengan nada manja yang bikin aku enek
" what...katanya nemenin aku ternyata nungguin cabe cabean, dia kira aku halte apa" bathin ku kesal.
Panjang umur ni bocah baru aku mau tanyain malah muncul kepermukaan ngapain gak kelelep aja sekalian.
" gak apa apa, selama apapun gue tungguin, gue antar lo kesalon ya habis tu gue ada urusan juga" jawab kevin tak kalah lembut dengan senyuman manis nya
Ada rasa tak rela saat melihat kevin menatap mesra grace kenapa dia gak natap aku aja kayak gitu. Grace menarik lengan kekar kevin dan menatap tajam kearah ku kemudian berlalu dari pandangan ku.
" huft, baru aja nge fly malah jatuh lagi, dea sadar dong stop suka sama kevin" gerutu ku kesal pada hatiku.
Aku melirik jam ditangan ku sudah jam 15.00 wib aku harus bergegas menuju panti asuhan KASIH BUNDA hari ini ada jadwal chek up anak anak panti yang kelas ku lakukan sekali dalam sebulan.
***
PANTI ASUHAN KASIH BUNDAAku bergabung bersama beberapa rekan ku sesama calon dokter untuk memberi pengarahan dan nasehat pada anak anak panti kemudian kamu melakukan chek up kesehatan rutin pada anak anak panti.
aku senang bisa berkumpul bersama para malaikat kecil ini setidak nya aku tak merasa sendiri dan melihat mereka sehat dan tersenyum adalah hal luar biasa buat ku.
#Kevin pov
Hari ini aku mengantar mama untuk memberikan sumbangan kepada yayasan panti asuhan yang dikelola keluarga ku, aku ingin sekali mengajak grace sekalian ku kenalkan pada mama tapi dia lebih memilih ke salon daripada acara amal seperti ini, entah apa yang membuat aku tertarik pada grace mungkin kah cuma fisik semata.
Saat tengah asyik berbincang dengan pengurus panti aku menatap seorang gadis yang berkumpul dan tertawa bersama anak anak panti, wajah yang ku kenal itu jika diperhatikan sangat cantik meski dibalut penampilan sederhana tapi sangat terpancar aura ketulusan nya pada anak anak.
" coba aja grace seperti dea" batin ku
" cantik ya" celetuk mama yang membuatku kaget dan gugup
" kamu kenal vin" tanya mama
" iya ma. namanya dea anak kedokteran" jawab ku tersipu
" iya itu dokter dea, dia suka main kesini selain ada acara dia suka bermain bersama anak anak" sahut buk rahma sang pengurus yayasan
" kamu dekat dengan nya, kalau iya mama setuju anak nya selain cantik juga baik banget kamu pasti beruntung bisa bersmaa dia vin" ujar mama yang sepertinya langsung suka pada dea
" apa an sih mama , cuma temen" sahut ku meski kuakui dia cukup menarik tapi hanya grace yang kusukai meski dia tak menjawab permintaan ku menjadikan nya kekasihku.
Aku dan mama akhirnya pulang, setelah mengantar mama kerumah aku berbalik arah menuju rumah grace, aku ingin mengajak nya dinner ditempat yang romantis.
Saat sampai didepan pagar rumah grace kulihat seorang pria keluar dari rumah nya sambil merangkul pinggang grace dan grace juga sangat manja padanya.
seketika mata dan hatiku panas mungkinkah ini alasan dia menggantung ku...
" grace, brengsek" umpatku kesal dan berlalu meninggalkan rumah wanita yang membuat ku gila ini.
sekian dulu ya
see you
thanks readers.....
KAMU SEDANG MEMBACA
BUKAN DIA TAPI AKU
RomanceAku hanya punya keinginan sederhana, jika kau mencintaiku juga tetaplah disampingku