Genap dua bulan sudah aku dan kevin terikat dalam sebuah pertunangan konyol menurut kevin tapi tidak buat ku. Sejujurnya aku mencintai kevin bahkan sangat mencintai nya sebesar apapun dia mencoba membuat ku lelah dengan sendirinya dan menjauhi nya.
Saat hujan turun aku selalu menangis dibawah guyuran air hujan yang jatuh menyentuh tubuhku berharap hujan mampu menghapus kesedihan dan perihnya hati ini semudah hujan menghapus jejak dijalan yang berdebu.
Dua minggu sudah aku tak bertatap muka dengan sitampan kevin yang membuat ku selalu tersenyum sepanjang hari, karena kesibukan ku dengan perkuliahan ku dan kesibukan nya yang aku tak tahu karena dia jarang mengabariku, rindu ini kian merasuki ku meski kehadiranku tak dihiraukan oleh nya setidaknya memastikan dia baik baik saja sudah cukup buat ku.
Hari ini tiba tiba saja kevin menemuiku saat jam istirahat dan mengajak ku keluar sekedar berjalan jalan, kupikir dia juga merindukan ku tapi itu hanya harapan ku saja, dia hanya ingin aku menemaninya yang galau ditinggal Grace ke luar kota kembali aku menjadi halte untuk nya.
Tapi aku tak kuasa menolak ajakan nya dan aku tak sabar menunggu sore dan menghabiskan waktu bersama.
*****
Author pov
Ray yang sedari tadi mengamati kevin membuat kevin risih dan melempar buku kearah ray yang disambut aduhan oleh ray karena tepat mengenai jidat nya membuat kevin terkekeh.
" apa apaan sih lo?" omel ray menggerutu sambil memijat jidatnya
" lo normal kan" tanya Kevin serius
" woy...lo kira gw gak suka cewek apa, gw perhatiin tadi lo nemuin buk dokter ya,itu loh tunangan lo si dea" tanya ray dengan sumringah
" kepo banget lu, hahahha...iya kenapa" balas kevin datar
" bukan kah itu gadis yang membuat seorang kevin yang cool memuji nya cantik kan, dan sekarang sicantik itu tunangan lo, wah kebetulan apa jodoh ni" celetuk ray menggoda kevin yang sekilas tersenyum saat mendengar nama dea.
" ya kebetulan kali ray, udah 2 minggu gw gak liat dia biasanya selalu muncul dihadapan gw" ujar kevin tanpa sadar dia tersenyum
" wah..ada yang mulai suka kayaknya ni, lo kangen ya vin, ngaku aja bro" balas ray santai sambil mengemasi buku buku nya.
" kangen? apa iya gw kangen dea? gak mungkin" bathin kevin menatap lantai seolah ada yang dia lihat.
" lo kok ngelamun sih, gw ngerti kali bro, dea gadis baik ortu lu pinter cariin jodoh lu..jangan sia sia in cewek kayak dea bro yang sabar ngadepin tingkah lo" balas ray
" apa an lo sok ngerti cinta aja lo, gw cuma mau ditemenin aja galau gw gak da grace" ujar kevin membuat ray memberhentikan aktivitasnya sejenak dan serius menatap kevin
" biasa aja lo natap gw, ada yang salah sama ucapan gw barusan" kekeh kevin sambil menoyor kepala ray
" lo jadiin dea pelampiasan, wah parah lo vin, karma lo ntar nyakitin cewek yang tulus sama lo" jawab ray
Kevin hanya tersenyum singkat dan beranjak meninggalkan ray yang masih setia ditempatnya.
" tunggu vin" ujar ray membuat kevin menghentikan langkah nya dan ray menghampiri kevin mensejajarkan langkahnya dengan kevin
" lo yakin grace dibandung tempat sodara nya, apa dia ngabarin lo? jangan mau selamanya dibodohi cinta buta lo bro" ujar Ray datar dan serius kemudian melangkahkan kakinya menjauh dari pandangan kevin.
" ray benar juga grace gak pernah mengabari gw saat dia bilang ada urusan keluar kota, tapi dea selalu memperhatikan gw meski dia sibuk dengan urusan nya" bathin kevin memijat pelipisnya kevin mulai bingung dengan perasaan nya, Grace yang ia incar dari SMA yang menggantung perasaan nya atau dea yang mulai ia rindukan perlahan.

KAMU SEDANG MEMBACA
BUKAN DIA TAPI AKU
RomanceAku hanya punya keinginan sederhana, jika kau mencintaiku juga tetaplah disampingku