BUKAN DIA TAPI AKU

Part 24

Percayalah pada ketulusan dan kekuatan cinta
Jika kau mencintai dengan tulus dan sabar yakin lah dia akan jauh lebih mencintaimu
Aku yang hanya berani menatapmu dari jauh, aku yang pernah berdiri tepat disamping mu tapi tak kau lihat
Dan sekarang kau yang berdiri disamping ku merangkul ku tanpa jarak sedikitpun.

Semua sudah kulalui, batu terjal itu sudah berhasil kulewati meski sakit tapi aku mampu melewatinya, angin kencang itu mulai reda dan hujan pun sudah berhenti sekarang giliran mentari menampakkan cahaya nya menghangatkan jiwa jiwa yang bersemangat menjalani aktivitas nya.

Aku baru saja selesai mandi dan bersiap siap menemui kevin, didepan kaca tak henti hentinya aku tersenyum sendiri kala mengingat cumbuan mesra dan pelukan hangat nya yang memabukkan, aku bersyukur mampu melewati semua cobaan ini hampir saja aku lelah dan berhenti berharap tapi cinta menguatkan ku untuk bertahan dan bersabar.

Kriing..kriing..

Aku melirik iphone diranjangku dan melihat nama yang tertera aku tersenyum senang saat dia menelfon ku, sungguh aku merindukan nya.

Salsa : pagi deaaaaa
Pekiknya dari seberang membuat ku harus menjauhkan iphone dari telingaku

" pagi juga bawell, berisik lo, kemana aja lo gak ngabarin trus lupain ultah gue" jawab ku sinis

Salsa: yaelah..gitu doang ngambek, sorry gue bukannya lupa tapi kemaren gue dirumah sakit, jangan marah meskipun telat gue ucapin happy birthday ya sayang semoga sehat selalu dan dont cry again" sahut nya terkekeh

" iya udah gue maafin, tapi ngemeng ngemeng siapa yang sakit kok gak ngabarin, lo atau suami lo" tanyaku panik

Salsa:  hmm..kasih tahu nggak yaa.hahhhha

" eh malah nyengir, gue serius, lo lagi happy banget" sela ku merasakan kebahagian dari nada suara salsa

Salsa:  hehehe..iya kemaren gue pusing trua mual mual makanya dibawa ke rumahsakit sama my hubby ternyata lo tahu gue hamil dea,aahhh...senangnya makanya gue ngabarin lo" cerocos salsa

" alhamdulillah gue seneng bakal jadi aunty. Hmm..jaga baik baik kesehatan lo ya" ucapku setengah berteriak

Salsa:  lo juga happy banget apa lo udah dapat gebetan baru yaaa" ujarnya membuatku senyum senyum sendiri

" hmm..gue mau cerita sama lo kalau gue dan kevin udah baikan, semua nya sudah selesai sa, badai sudah berlalu, gue sadar kalau gue gak bisa hidup tanpa dia, dan begitu sebaliknya" jelas ku  perlahan aku khawatir dea keberatan dengan alasan ku

Salsa  : (terdiam sejenak) kemudian terkekeh, gue seneng kalau lo seneng dea, lakukan yang menurutlo baik, ray sudah menceritakan semuanya, keputusan lo bijaksana sayang, sekarang tunggu apalagi segeralah kirim undangan nya" jawab salsa tak kalah heboh

" salsa, makasih selalu support gue, sekarang lo urus suami lo udah manggil noh" ledek ku mendengar bang riky memanggil nya

Salsa: ya sudah, have a nice day sayang, bye" tuut...tut...

Dasar salsa terkadang jalan pikiran nya susah ditebak, kemaren dia ngotot agar aku tak berhubungan dengan kevin sekarang malah mendukung ku, tapi aku yakin dia hanya ingin aku bahagia sebaliknya aku jauh lebih bahagia mendengar berita kehamilannya.
Salsa yang bawel, manja akan menjadi seorang ibu, aku tak sabar ingin melalui tahap itu juga, astaga sejauh itukah pikiran ku hingga aku lupa saat nya aku turun menemui bunda rasanya berangan angan saja sudah sangat membahagiakan.

Aku mempercepat langkah kakiku menuruni anak tangga dan tersenyum menatap bunda yang juga membalas senyum ku, aku mengambil posisi dimeja makan dan bersiap mengolesi selai pada roti dipiring ku. Kulihat bunda sedari tadi tersenyum melihat kearahku.