Part 12

1.2K 39 7
                                    

Kevin terbangun seketika mendengar kegaduhan diluar, dia mengerjap ngerjapkan matanya dan meregangkan sedikit otot otot nya.

Kevin turun dari ranjangnya dan berjalan  menuju sumber keributan disana terlihat wanita paruh baya yang tampak gusar pada seorang gadis cantik  yang tak lain adalah grace. Kevin mendekati dua wanita yang tengah bersitegang itu.

" mama, kapan pulang bukan nya masih sibuk" tanya kevin santai dan menghempaskan bokong nya di sofa sambil melirik bergantian dua wanita yang tengah perang dingin.

" mama ada urusan sekalian ngecek keadaan kamu dan dan dea bagaimana, tapi sepertinya tidak berjalan baik " umpat mama sambil melirik sinis kepada grace yang tetap santai menerima tatapan itu.

" ma, kan sudah aku bilang dari awal ini konyol ma tapi kalian tetap bersikeras" jawab kevin dengan tegas mengerti apa yang dibicarakan mamanya.

" tante, ini zaman modern kevin gak tertarik dengan gadis biasa itu" celetuk grace membuat mama kevin semakin gusar dan membulatkan matanya pada gadis yang dengan angkuh nya membalas tatapan wanita paruh baya itu.

" hei kamu, saya tidak pernah sudi kamu menginjak rumah saya dan saya juga tidak minta pendapat kamu dalam urusan keluarga saya, saya tahu gadis yang kamu bilang biasa adalah gadis terbaik buat anak saya dibanding kamu yang hanya akan menghancurkan anak saya" umpat mama dengan rahang yang mengeras menatap geram sambil menunjuk Grace.

Kevin bangkit dari posisi nya mencoba menyelesaiakan perseteruan antara mama dan gadis pujaan nya.

" mama, aku gak mencintai dea ma jangan paksa aku dia bukan tipeku" jawab kevin bersikeras dan disambut senyuman sinis oleh grace

" sampai kapan pun mama gak akan merestui kamu dan gadis jalang ini yang tidak tahu cara menghargai orang tua, dan buat kamu lebih baik kamu pergi dan jangan menginjak kan kaki kamu lagi di rumah ini gadis tak tahu sopan santun" umpat mama dan meninggalkan kevin dan grace dengan amarah.

Kevin mendekati grace dan menarik lengan grace keluar dari rumah nya dengan lembut.

" lo pulang dulu grace, soal mama itu urusan gw" balas kevin mengantar grace keluar rumah.

"oke gw pergi dulu, ubah tu pemikiran kolot nyokap lo, jangan lupa nanti kita jalan ya beibh" jawab grace mencium pipi kevin yang tak membalas dan berlalu meninggalkan rumah kevin.

Mama kevin masih geram dan murka dengan ulah grace pagi ini yang masuk seenak nya tanpa permisi bahkan dia sempat bersikap dan berucap tak sopan pada  mama kevin.

kevin yang sadar akan kemarahan sang mama mencoba mendekati mama nya yang duduk berpangku tangan di ruang keluarga.

" ma, grace itu baik ma" ucap kevin memulai pembicaraan

" jangan membela orang yang jelas salah vin, jangan mau dibodohi vin, kamu harus nya bisa membedakan mana yang tulus dan yang hanya memanfaatkan kamu buka mata kamu fisik bukan segalanya" jawab mama tampak murung tanpa menatap kevin sama sekali

" mama, jangan sedih maafin aku.. mama, kevin akan buktiin kalau grace itu baik buat kevin" balas kevin merangkul mamanya manja

" kevin buka mata kamu nak, mama sudah tahu semua,grace menyebabkan alergi kamu kambuh dan dea yang menolong kamu sedangkan dia gak peduli itu yang akan menjaga kamu selama hidup mu, pikir vin popularitas bukan segalanya tapi kenyamanan yang dicari sayang" tutur mama dengan tenang dan mengusap rambut kevin dengan sayang.

Kevin terdiam pernyataan mama benar adanya selama ini memang dia bahagia dan mencintai grace tapi dia tak bisa menemukan kenyamanan, Dea yang tak pernah dia ingin kan mampu membuat kevin senyum sendiri saat mengingatnya ada kenyamanan saat bersama dea.

BUKAN DIA TAPI AKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang