Part 10

1.2K 37 0
                                    

Aku masih sibuk berkutat dengan buku buku tebal di hadapan ku sekarang, aku sibuk membolak balik setiap lembar nya dan sesekali mengusap wajah ku yang lelah, kalau boleh aku ingin berteriak otak ku terasa penuh setiap huruf dalam lembar buku tebal ini berlari dan menari nari indah di otak ku, aku harus bisa fokus karena beberapa minggu lagi aku turun kelapangan mempraktekan ilmu kedokteran yang kupelajari dan menerapkan nya dalam kehidupan nyata membantu masyarakat yang membutuhkan ku.

" gw gak boleh nyerah, ini cita cita gw dan gw gak mau papa kecewa sama gw" bathin ku menyemangati diri ku sendiri.

Aku menghembuskan nafas ku perlahan dan menelungkupkan wajah ku ke meja di salah satu sudut ruangan perpustakaan ini, aku memejamkan mata ku sejenak mencoba rileks.

" gw kira ini bukan kamar lo dan lo tidur seenak lo"

Aku mendengar suara seseorang apa dia bicara kepadaku, aku membuka mataku dan menatap makhluk dihadapan ku sekarang.

" grace, mau apa wanita ini, ini kan bukan  salon, apa dia salah masuk " bathin ku

" kenapa? lo kaget orang se keren gw berada dihadapan lo bahkan mau membuang buang waktu bicara sama wanita gak penting kayak lo" ucap nya kasar dengan suara yang pelan tapi masih terdengar menusuk

" apa mau lo, gw gak ada urusan sama orang sombong kayak lo grace" balas ku sambil menyusun buku buku yang sudah kubaca

" hmm..selama lo masih menjadi tunangan kevin gw akan tetap berurusan sama lo..ngomong ngomong..rajin juga lo, pinter, polos, anak kedokteran, tapi sayang itu semua tak akan membuat kevin melirik lo, meskipun lo tunangan nya tapi lo harus sadar dea sayang itu gak akan berlangsung lama, lebih baik lo mundur" tutur grace dengan senyum devil nya dan tatapan matanya yang tajam

" grace, gw gak peduli ocehan lo yang pasti gw gak akan pernah menyerah, suatu hari nanti kevin pasti sadar siapa lo sebenarnya wanita yang ia cintai tapi berakhlak busuk kayak lo" balas ku dan menatap bola matanya tajam

" terserah lo, gw hanya mengingat kan daripada lo terluka dea, dan satu lagi tebakan lo benar gw gak pernah menyukai kevin meskipun dia kaya sekalipun, karena gw punya kekasih yang jauh lebih kaya, gw cuma butuh popularitas dari cowok terpopuler seperti kevin' ucap grace membelai wajah ku kasar dan pergi meninggalkan ku berjalan bak ratu yang dipuja setiap mata yang memandang nya.

Aku tak mengerti apa yang direncanakan wanita itu, memberitahukan ku sebuah kebenaran tapi bagaimana aku membuktikan nya, memberitahukan langsung pada kevin adalah tindakan bodoh karena bisa dipastikan dia akan membela wanita jahat itu.

Pikiran ku kacau sekarang belum lagi aku harus berkonsentrasi pada praktek ku ,masalah kevin dan grace membuat ku harus berpikir lebih keras, aku butuh salsa sekarang dia harus tahu soal ini aku tak bisa sendiri menghadapi semuanya.

Aku melangkahkan kaki ku keluar dari perpustakaan dan berjalan menelusuri lorong kampus yang dipenuhi mahasiswa dengan beragam aktivitas, aku menaiki anak tangga dan mendapati kelas psikologi jurusan salsa, kulihat salsa sedang asyik dengan novel nya di salah satu bangku santai didepan kelas nya aku menghampiri sahabat ku dan duduk tepat disampingku, dia yang menyadari kedatangan ku menutup novel nya dan memasuk kan nya dalam tas nya kemudian berkonsentrasi menatap ku yang masih diam terpaku.

" woy, lo da apa lagi sih de" ucapnya menjentikkan jarinya tepat di depan wajah ku

" huft...gw harus gimana lagi ni sa, si cabe cabean tadi nyamperin gw"

" grace? dia nyakitin lo atau gimana sampai wajah lu lecek kek cucian kotor gini" omel salsa

" dia gak nyakitin fisik gw tapi hati gw sa rasanya kayak ditusuk tusuk, sa dia bilang gw harus nyerah dan lupain perasaan gw ke kevin" gumam ku

" jadi..jadi...kevin tunangan yang lo maksud kemaren, oh God  kok bisa kebetulan kayak gini sih dea, cowok yang lo taksir tiba tiba jadi tunangan lo dan sekarang lo terlibat cinta segitiga" ucap salsa dengan sedikit berteriak, beberapa mahasiswa melirik kami, aku segera menutup mulut salsa sebelum ucapan nya menjadi gosip hangat dikampus ini.

" eh...suara lo kecilin dong lo mau gw jadi bahan gosipan mahasiswa yang lain, lo tu ya kaget sih kaget.

iya kevin cowok terkaya dan populer adalah tunangan gw cewek biasa aja yang gak sepopuler grace" gumanku dengan linangan air mata disudut mataku.

Salsa terdiam dan menatapku sendu, dia mengusap airmataku yang jatuh diam diam dipipiku.

" maafin gw de, gw gak mau egois gw tahu cinta gak pernah salah, lo pertahan kan apa yang buat lo bahagia jangan menyerah karena gw yakin ketulusan lo akan membuat kevin melihat lo, semua butuh waktu membuktikan siapa grace" balas salsa dengan bijaksana

aku mengangguk dan merangkul salsa yang tersenyum, aku tahu dia juga tak ingin aku terluka tapi dia juga tahu aku mencintai kevin.

" ingat dea, gw mau lo bahagia, jika hanya air mata yang selalu menetes gw harap lo lepasin dia jangan siksa diri lo lagi" tutur salsa pelan.

Kringg..kring...

Hape ku berdering, kulihat nama yang tertera di layar ponsel ku

" tante dian" bathin ku

" aslmkum tante apa kabar?" ujar ku

" walaikmslm sayang, tante sehat dea, tante mau cuma mau nitipin kevin sana kamu tante masih ada urusan di singapura, jadi pas tante balik nanti kita akan merencanakan pernikahan kalian

" hah...serius tante" ujar ku kaget dan salsa masih menguping saking penasaran nya

" iya syang, tante cuma mau ngabarin itu aja dea, tante harus kembali ke bekerja, aslamkm" mama kevin mengakhiri percakapan

Aku masih kaget dengan rencana mama kevin barusan, apa pernikahan impian nya itu akan terwujud sementara batu besar menghalangi, membuat kevin melanjutkan pertunangan ini saja sulit bagaimana soal pernikahan.

Belum lagi grace yang berusaha membuat ku mundur dan menjauhi kevin.

" salsa mama kevin bilang sepulang dia dari singapura, gw dan kevin akan menikah" ujar ku tak bersemangat

" dea,bagus dong itu impian lo kan.. lo kenapa nyerah gini sih, lo tu jauh lebih cantik natural dan hati lo jauh lebih tulus daripada grace sicentil itu, gw yakin kalau kevin pasti akan mencintai lo, kalau lo nyerah lo ngecewain banyak orang, mama kevin, bunda lo dan diri lo sendiri" balas salsa lantang dan membuat semangat ku kembali.

Aku menatap salsa terngiang jelas tante dian yang bahagia dengan rencana ini tapi aku dan kevin masih berjarak tak bisa bersatu bagaimana pernikahan ini berlangsung kalaj kevin hanya ingin kan grace bukan aku.

" yah..salsa benar, oke grace gw akan buktikan siapa yang terbaik diantara kita, ketulusan atau  kebohongan lo" bathin ku

Akhirnya aku dan salsa memutuskan mengakhiri sesi curhat dan pulang..

kami  berjalan santai dengan semangat dan senyum yang mengembang melewati lorong kampus.

author pov

***

Dea bukan lah gadis polos biasa dia punya semangat yang luar biasa, salsa tahu pasti dea akan bisa merasakan cinta yang dia mau karena kegigihan nya.

Ditempat lain kevin juga merasakan hal yang beda saat mengingat gadis bernama dea, meskipun grace gadis yang penuh sensasi itu selalu mencoba menghalangi rasa itu muncul dihati kevin.

Akan tiba waktunya dimana kebohongan dikalahkan oleh kenyataan dan kebenaran.
Jatuh cinta tak semudah membalikkan telapak tangan tapi karena seiring waktu yang membuat rasa itu tumbuh.

maaf kalau cerita nya masih typo dan kurang menarik

aku masih belajar dan berusaha

see you next part readers

thanks buat waktunya ya...singgah membaca dan vote+comment

makasih......

BUKAN DIA TAPI AKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang