Children Near the Devil's Triangle

47 17 3
                                    

RIVER tahu banyak soal jalur-jalur rahasia yang menghubungkan antar ruangan. Sampai pada sebuah ventilasi yang mereka telusuri dengan merangkak, Beach berhenti.

"Aku kenal anak itu," katanya.

"Hm? Mana?" River mendekati kisi-kisi ventilasi yang dipandangi Beach.

"Anak jahat," gumam Beach. "Mudslug ...."

"Oh, ini Kaliber C. Lumayan juga. Dia kerja apa?"

"Pemangkas rambut ...?"

"Wow, aku belum pernah mendengar yang itu."

"Tidak, memang bukan--" Beach terkesiap saat lorong ventilasi mereka bergoyang, "--eh, aduh."

"Tikus nakal! Pengerat nakal!" Mudslug menodong-nodong tongkat kayu ke bagian tubuh ventilasi.

"Wow, Beach. Anak itu menyebalkan sekali," bisik River. "Aku ingin mengerjainya."

🌅

River dan Beach melompat keluar dari lorong ventilasi dan menindih Mudslug yang terperanjat.

"Maaf, Mudslug, tapi kau menyebalkan," kata River.

"Kau--kau datang lagi!" Mudslug bangkit dan mendorong Beach.

"Wow, jangan agresif begitu, Kawan," tukas River sambil membantu Beach. "Kami datang dalam damai."

"Oh ya? Pasti kalian mau mati sampai masuk ke sini!" hardik Mudslug.

"Ruangan apa ini?" gumam Beach.

Pintu terdobrak dan masuklah seorang pria berkacamata hitam yang terkejut. Blackeye meringis.

"Lihat! Ada penyusup!" adu Mudslug.

"Nah, ini baru si Buta yang Mengenakan Jas Pasaran," celetuk River.

Blackeye tersenyum aneh. "River, anak pintar dari Kaliber A. Bolos lagi, hm?"

Sebuah gumpalan kertas melayang nyaris mengenai wajah pria itu. Semua orang melirik pada Beach yang melemparnya. Dia merangsek maju dan menggapai-gapai kacamata Blackeye--tapi pria itu menepis tubuhnya dengan kasar dan menginjak tangannya.

"Beach!" River menendang tungkai Blackeye dan menolong Beach yang sudah bercucuran air mata menahan perih. River menggeram dan menyerang Blackeye terus menerus tanpa jeda. Mudslug dengan kurang ajarnya malah tertawa saat River hendak menendang selangkangan Blackeye--namun tercegah ketika Blackeye memelintir balik.

River melepaskan cengkeraman Balckeye sebelum kembali maju-- memanjat ke pundak Blackeye, mencabut kacamatanya, melebarkan kelopak matanya. "Beach! LIHAT!" saat Blackeye yang terkejut alang-kepalang menyikut hidung River sampai berdarah--hingga River terlempar menghantam meja besi--Beach dan Mudslug sudah terlanjur memandang mata pria itu.

Iris matanya semerah darah.

🌅

Segala memori mengalir seperti aliran deras air terjun yang menyiram jiwa anak-anak itu.

Beach ingat.

Dia adalah anak awak kapal minyak yang berlayar di laut utara. Dia dibuang karena memergoki penyeludupan ilegal sang ketua kru, hingga akhirnya terdampar di pantai pada malam hari saat air pasang. Pria bermata merah menolongnya.

Mudslug ingat.

Desa tempat tinggalnya adalah pusat perbuatan dosa terbesar yang tenggelam oleh tanah yang meluber dan melesak cepat. Anak itu selamat dengan kepala yang timbul sekarat di permukaan lumpur, ketika pria bermata merah menolongnya.

10 Oddish You Don't Wanna Know [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang