He was Never Angry to Me

32 17 3
                                    

SAAT itu sudah malam, ketika aku pulang dengan tidak ada satu pun lagi kerapian yang tersisa padaku. Kepala yang rasanya seberat barbel itu memaksaku untuk mengunci pintu sebelum jatuh terlungkup di lantai. Benar-benar langsung di lantai.

Semua orang pasti sudah tidur. Kenapa ada saja orang sepertiku yang tidak jelas kenapa masih melek? Yang tergantung-gantung di antara pikiran tentang segala hal, yang padahal sangat merusak sarafnya sampai-sampai berdenyut tak karuan

Tapi mendadak, di hadapanku muncul sebuah surat. Lagi-lagi di depan pintu.

Dear Airu

Hal lumrah ketika seorang manusia mengambil banyak kesibukan dunia yang menjadi fokusnya. Tapi, kita yakin ini bukan sebuah tempat abadi, karena persinggahan tak akan sesempurna tujuan.

Wajar ketika seorang manusia ingin menangisi pilihan takdirnya, lebih-lebih jika itu kerap membuatnya tak pernah tenang lagi. Seperti seseorang yang tersesat di hutan, mendengar banyak geraman, tapi tak bisa melihat di mana ancaman-ancaman itu.

Semua adalah biasa, bukan serta-merta hanya kita yang paling tersiksa. Banyak orang mengalami hal yang sama, dan tidakkah kita lihat bagaimana mereka menanganinya?

Tak perlu khawatir, tak perlu bersusah hati. Tuhan tak pernah membebani seseorang melebihi batas kemampuannya. Sehingga, ketika kamu menemukan sebuah perkara yang sangat rumit, bisa jadi hanya kamu yang mampu menghadapinya.

With Love, your little heart

Aku meremas kertas itu hingga lumat dan melemparnya. Aku menangis lagi. Memang hakikatnya, kalau seseorang mengetahui kebenaran dan mengakui, hatinya akan terenyuh. Kadang, aku membenci kebenaran. Tapi perlahan-lahan, aku mengerti bahwa aku selalu berputar dalam labirin lika-liku yang sama, karena terus menolak jalan keluar.

Tapi, sebenarnya, dari mana surat-surat itu datang? Kenapa ditujukan padaku? Padahal, namaku bukan Airu.

Siapa Airu dan hati kecilnya?

***

March, 6 2021
15.52 pm.

Pertama kali rapel. Ada kegiatan fullday yang urgent minta ampun naudzubillah luar biasa.

10 Oddish You Don't Wanna Know [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang