20. The Chaos

640 173 27
                                    

Bagi kalian yang masih setia nunggu cerita ini setelah hiatus lama.
Congrats! Kalian memang pantas dijadikan duta manusia terkuat dimuka bumi. Wkwk

Yuk bisa yuk sebelum baca ini di baca lagi dari awal atau minimal satu part sebelumnya nanti takut lupa alurnya. Atau memang udah lupa sih kayanya. 😂

****

Keadaan sudah semakin tidak bisa diajak kompromi, kebakaran di pemukiman desa semakin membara membakar habis hampir keseluruhan dan mulai merambat laun menuju tempat dimana kini Varrel Katie dan Jerome berdiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keadaan sudah semakin tidak bisa diajak kompromi, kebakaran di pemukiman desa semakin membara membakar habis hampir keseluruhan dan mulai merambat laun menuju tempat dimana kini Varrel Katie dan Jerome berdiri. Katie masih tertegun dengan segala kabar yang dibawa pangeran Varrel, tentu itu sangat mengejutkan. Seorang Kellyㅡpelayan terbaik yang pernah Katie kenal merupakan pemberontak?

"Varrel, apinya semakin mendekat, terlalu riskan memikirkan semuanya di sini. Kita harus pergi menjauhi api." Pangeran Jerome yang sejak tadi hanya diam mematung dengan harap-harap cemas akhirnya bersuara. Musim gugur dengan daun kering yang jatuh di tanah membuat api itu melahap cukup cepat kawasan pedesaan dan semakin mendekati mereka bertiga. Pangeran Varrel yang sama-sama mencemaskan hal itu lantas menarik paksa tangan Katie menariknya untuk berlari secepatnya menghindari kobaran api yang mulai mengarah ke arah mereka, Pangeran Jerome mengikuti di belakang.

"Aku berjanji akan menjelaskan semuanya. Jadi kumohon bekerja sama sekarang." Teriak pangeran Varrel di sela langkah kaki mereka yang semakin cepat memasuki kawasan hutan membelah semak belukar yang tak bercahaya sedikitpun. Harusnya malam ini purnama, namun sepertinya terhalang oleh awan malam.

"Belok kiri, Varrel." Ujar pangeran Jerome mengingatkan jalan yang kemudian dengan sigap diikuti pria itu. Memasuki semak-senak cukup tinggi, masuk sedikit lebih dalam dan tiba di bibir gua yang tidak begitu besar. Varrel menarik tangan Katie segera masuk tanpa ragu. Tak ada perlawanan apapun dari Katie, ia sepanjang perjalanan tidak mampu mencerna segala hal dengan baik. Katie mengatur nafasnya, mengerjap beberapa kali sebelum menarik tangannya lepas dari pangeran Varrel dan membuat ketiganya berhenti selama seketika.

"Ada apa?"

"Rencana siapa ini? Rencana siapa membakar pedesaan? Bukannya Sebastian sudah menyepakati bahwa tidak akan ada lagi kekerasan? Lalu apa ini?"

"Katie, bukan pihak kerajaan yang membakar desa." Varrel mengatakannya dalam sekali helaan nafasnya sebelum kemudian Katie mundur selangkah, hatinya enggan percaya untuk beberapa saat. "Lalu siapa?"

"Kita juga tidak tahu Katie tapi kamu pernah melihat George? Pria tinggi tegap yang memimpin pemberontakan? Kita baru dapat kabar bahwa dia salah satu penyusup, Katie. Dia tidak suka dengan kekalahan di banyak wilayah, di bawah kepemimpinan Raja. Dia mencoba menjadi berada di pihak kalian dengan memanfaatkan kejadian kamis kelabu untuk menghancurkan kerajaan Versailles." Jelas Varrel yang kemudian disetujui oleh pangeran Jerome, beberapa saat hening sebelum kemudian seorang pria masuk ke gua dan tanpa banyak berbicara mendekati Varrel, membisikan sesuatu di telinga pria itu.

L E    B A T E L E U RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang