(Cr. Allkpop)
----"Apa yang akan kau lakukan pada adikku?!"
Katie untuk kedua kalinya melontarkan pertanyaan yang sama dengan sedikit gerakan langkah mundur membawa dirinya dan adiknya menjauh dari jangkauan Varrel. Untuk beberapa saat Pangeran Varrel hanya terdiam di tempatnya menatap pada Katie dan Carol bergantian, untuk Katie itu terlihat sangat mencurigakan. Dan dengan gerakan cepat Katie meraih busurnya meletakan anak panahnya ㅡmenarik anak panah pada karet busurnya cepat.
"Menjauh dari adikku atau aku tidak akan segan-segan melepas tanganku ini!" Ancaman Katie membuat alis pangeran Varrel naik beberapa saat. Ia kemudian meraih pedangnya dengan gerakan kakinya yang cepat melemparkan pedang ke udara dan ditangkap oleh tangan lihainya. Gerakan mulus itu membuat Katie secara tidak tahu malu mengagumi keahlian pria itu beberapa saat.
"Katie..." Carol yang berada di belakang Katie menarik baju kakaknya itu pelan. Tapi Katie memilih tidak menggubrisnya. "Katie.. sejak kapan kamu kembali?"
Katie mendecak sesaat. Ia menyimpan niatannya sejenak untuk menarik karet busurnya itu dan berjongkok menghadap Carol. "Aku akan jelaskan nanti. Sekarang larilah sejauh mungkin, okay?"
"Kenapa aku harus lari Katie?"
"Tidak ada waktu lagi. Larilah sekarang Carol, ku mohon!" Katie berujar dengan air mata yang mulai merembesㅡmenitik di pipinya perlahan. Katie panik, ia tak ingin kehilangan adiknya. "Ada apa Katie? Dan kenapa kau tadi mengarahkan panahmu pada temanku?"
"Kau tak akㅡ tunggu apa katamu temanmu? Siapa?" Mata Katie mengerjap beberapa saat, mematung di tempatnya sampai ketika Carol beranjak pergo dari titik terakhirnya dan pergi ke sisi pangeran Varrel menggenggam tangan pria itu.
"Geo (read; Jio). Dia ini temanku. Teman yang sempat kuceritakan padamu bahwa temannya bekerja di kerajaan. Kau ingat?"
Katie benar-benar tidak bisa berpikir untuk beberapa saat. Teman yang sempat di ceritakan? Kapan?
"Kau tak ingat Katie? Saat kau akan berangkat seleksi. Aku menceritakannya dan kau berjanji akan membawaku bertemu dengan pangeran tampan." Katie mendongak cepat menatap pada Pangerab Varrel dan melihat ia tersenyum menatap pada Carol.
Katie ingat. Iya, Carol sempat mengatakannya tapi Katie pikir itu hanya omong kosong.
"What a lovely surprise. Bagaimana bisa kita bertemu dengan cara seperti ini? Someone said this was called fate."
Pangeran Varrel terlihat tersenyum lebar, kepalanya dimiringkan sengaja. Entah itu mengejek atau apa yang pasti demi apapun Katie tidak mengerti yang terjadi.
-
"Makanlah! Tidak perlu setegang itu. Aku tidak akan macam-macam." Varrel menyodorkan jagung yang baru selesai dibakarnya pada Katie yang masih duduk di bawah pohon bersama Carol yang tertidur dipangkuannya beberapa saat lalu. "Siapa yang tahu kau hanya berpura-pura."
KAMU SEDANG MEMBACA
L E B A T E L E U R
FanfictionJungri Royal Palace Story. How to be the stronger one, around the best one. A journey to be a part of the royal family and be the best for The Dominique prince. Inspiration : The Selection Series by Kiera Cass, The Hunger Games, and pic by aiidan.k...