Perhatikan dan ingat alurnya!
-
"Apa ada dari wanita-wanita ini yang mencurigakan?" Pertanyaan Sebastian pada William tepat saat pagi sebelum pesta dansa dilakukan membuat William menghela nafasnya. "Kebanyakan dari mereka adalah wanita kesayangan dari Satu, mereka punya riwayat pendidikan cukup bagus dan pekerjaan yang layak. Hanya beberapa dari Dua adalah anak dari perajin besi serta pemilik toko cukup besar dan 3 orang dari Tiga."
"Dari Tiga?" Alis Sebastian terangkat otomatis.
"Benar yang mulia." William memilih 3 lembar sketsa wajah yang kemudian diterima Sebastian cepat. "Yang ini Saloma, ini Anne dan Katie. Dua sudah tereliminasi dan tersisa wanita bernama Katie."
Sebastian bangkit cepat dari ranjangnya lantas mengganti pakaiannya segera. "Apa dia secantik itu untuk di pertahankan? Atau dia mempunyai kemampuan tertentu?"
Lembaran kertas bersketsa wajah yang dibawa Williamㅡkaki tangan kepercayaan Sebastian membuat ia terdiam sesaat sebelum berjalan meraih lembaran sketsa di tangan William. "Semua kandidat terpilih, telah di seleksi secara fisik, yang mulia. Tidak ada cacat atau bekas luka ditubuhnya."
Mendengar perkataan William, Sebastian tersenyum kecil. Menatap ke arah pengawal pribadinya tersebut. "Ku dengar ada wanita yang pandai bermain Tarot juga? Apa kau tahu siapa dia, William?"
Sebastian menatap William sepersekian detik.
"Kau tahu? Aku benci sekali dengan pembaca tarot. Mereka hanya pengkhianat semata." Sebastian menaruh lembaran-lembaran itu di meja dan beranjak menuju lemarinya membawa baju yang lebih nyaman untuk ia gunakan bersantai, menikmati kopi hitam di balkon beberapa menit sebelum pergi ke pesta pembukaan namun kebungkaman William membuat Sebastian menoleh sesaat, merasa ada sesuatu yang ingin pria itu sampaikan padanya.
"Apa ada yang ingin kau katakan, William? Kau terlihat banyak sekali beban?" Sebastian mengoceh dengan terkekeh beberapa saat karena melihat William hanya terdiam bungkam di tempatnya sejak tadi. "Benar yang mulia, ada wanita yang bisa membaca Tarot di antara para wanita itu. Wanita bernama Katie Elenore sangat pandai membaca Tarot yang mulia."
"Maksudmu wanita dari Tiga itu?" William menganggukan kepalanya. Jubah berbahan katun yang hendak dikenakan ia sampirkan di bahu kursi. Langkah Sebastian terayun perlahan mendekati William.
"Apa ada yang bisa kau menjelaskan padaku, kenapa dia bisa diterima?"
"Saya minta maaf yang mulia. Di awal pemilihan, dia tidak mengatakan tentang keahlian membaca tarotnya dan di pemilihan terakhir, itu keputusan pangeran Jules. Dia yang menerimanya secara pribadi dengan alasannya yang kemudian disetujui beberapa orang." Sebastian menghembuskan nafasnya
"Namanya Katie Elenore... Abellard. Putri dari Simon Abellard." Penjelasan singkat William membungkam mulut Sebastian. Sisa kekehannya bahkan hilang dalam sekejap, Sebastian menahan nafasnya beberapa detik sebelum kemudian secara mendadak tawaannya lepas tak terkendali secara spontan.
KAMU SEDANG MEMBACA
L E B A T E L E U R
FanfictionJungri Royal Palace Story. How to be the stronger one, around the best one. A journey to be a part of the royal family and be the best for The Dominique prince. Inspiration : The Selection Series by Kiera Cass, The Hunger Games, and pic by aiidan.k...