(Art By Laurens Paul-Albert, Source: Master Painter Tumblr)
*minta tolong tandain typo seperti biasa yaa. hehe
Hal yang pertama kali Katie dengar saat ia kembali ke istana khusus untuk para calon permaisuri adalah pengumuman untuk mengenakan pakaian terbaik mereka malam ini. Keadaan kerajaan dan seleksi menjadi begitu terasa sedikit berbeda. Katie pikir segala hal yang awalnya mempunyai begitu banyak tata peraturan yang ketat, kini hilang entah kemana. Semuanya menjadi serba rahasia, pengumuman yang tiba-tiba, peraturan baru yang tidak diketahui.
Asing saja rasanya. Rasanya seperti Katie bertarung diam-diam dengan yang lain. Rasanya ada banyak hal yang disembunyikan.
Katie menatap kartu di tangannya sejenak. Hanya sebuah kartu dengan logo kerajaan berwarna emas dan juga tulisan tempat yang harus Katie tuju nanti malam. Tidak ada banyak hal ada dipikiran Katie kecuali seleksi yang juga terasa sedikit tergesa-gesa dari yang dibayangkan. Sejak kejadian rusuh kemarin, Kerajaan menjadi begitu cepat dalam memutuskan sesuatu dan Katie tidak tahu hal seperti apa yang sedang mereka rencanakan saat ini dengan kartu dan ruang yang dibagikan secara terpisah bagi seluruh calon permaisuri.
Karena saat melewati kamar Amerika -salah satu calon permaisuri, perempuan itu juga sedang memperhatikan kartu yang bentuknya sama persis seperti Katie. Itu artinya bukan hanya Katie yang mendapat ini tapi wanita lain juga mendapatkan hal yang sama.
"Kalian dengar tidak jika keadaan raja kritis sejak kejadian kemarin?" Katie menghentikan langkah kakinya saat melewati kamar wanita lainnya. Suara yang terdengar tidak begitu nyaring namun cukup untuk didengar oleh Katie yang melewati kamarnya dan membuat atensi Katie beralih dalam sekejap.
"Aku dengar pemilihan permaisuri akan dilakukan malam ini secara mendadak. Kerajaan akan sangat kacau balau jika sampai raja meninggal sebelum pengangkatan Pangeran Sebastian." Untuk kali ini, Katie benar-benar mengumpat dirinya sendiri yang bukannya pergi, namun memilih mengintip dari balik pintu dan mendapati 4 orang perempuan kini berkumpul di dalam sana. Ada Natalie dan Veronika salah dua dari mereka.
"Kupikir jika keadaannya seperti ini, keputusan siapa yang akan menjadi permaisuri sudah dipilih berdasarkan pertanyaan yang kita jawab tadi." Salah satu yang lain ikut angkat berbicara di saat yang sama baik Veronika ataupun Natalie hanya diam satu sama lain. Katie juga ikut terdiam di dekat pintu seperti orang dungu, memikirkan tentang kemungkinan banyak hal yang akan terjadi jika benar Raja meninggal sebelum pengangkatan Pangeran Sebastian sebagai Raja baru. Dan Katie menyesali perbuatannya yang melakukan hal tersebut di depan pintu para penggosip itu karena tidak lama dari itu Natalie keluar dan terlihat terkejut dengan keberadaan Katie di sana setelah itu, Veronika menyusul dengan ke dua wanita lainnya.
"Ah.. ada penguping rupanya." Selalu, bukan Veronika namanya jika ia tidak mempunyai mulut yang berterus terang dan Katie sudah cukup terbiasa. Itu bukan hal sulit untuk menghadapi Veronika dan situasi saat ini. "Aku suka gosip, jadi tidak perlu sekaget itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
L E B A T E L E U R
FanfictionJungri Royal Palace Story. How to be the stronger one, around the best one. A journey to be a part of the royal family and be the best for The Dominique prince. Inspiration : The Selection Series by Kiera Cass, The Hunger Games, and pic by aiidan.k...