Hari-hari berjalan begitu lambat bagi Katie dan di saat seperti ini terlalu banyak yang terjadi. 3 hari masih menjadi misteri tentang pengumuman seleksi para wanita yang ditunda. Banyak berita simpang siur yang Katie dengar mengenai kerajaan sampai berita bahwa beberapa wanita sudah dipulangkan karena melakukan pelanggaran.
Hal yang Katie lakukan selama tiga hari belakangan ini adalah bertahan, sejak kejadian di seleksi tiga hari yang lalu Katie menjadi topik cukup hangat diperbincangkan oleh para wanita. Setiap kali Katie melangkahkan kakinya di koridor tidak ada satu orangpun dari mereka yang tidak menatap ke arah Katie dan berbisik. Keadaan menegangkan di ruangan antara pangeran Jules dan pangeran Sebastian yang secara tidak langsung menggiring asumsi bahwa Katie menjadi salah satu penyebabnyaㅡkabarnya merambat begitu cepat tersebar di telinga para wanita dan orang-orang di kerajaan.
Mereka berbisik dan menatap tidak suka dalam beberapa hari belakangan ini. Katie juga tidak begitu suka dengan beberapa orang yang tiba-tiba saja juga menyebut namanya dengan kata bateleur, tentu saja itu menganggu. Secara mendadak dalam hitungan setengah jam banyak sekali rumor tentang Katie yang bertebaran di mulut-mulut wanita lain. Tapi apapun itu, Katie mencoba untuk sebisa mungkin tidak terpengaruh dengan hal tersebut selama 3 hari belakangan ini.
"Kelly, apa ada sesuatu yang terjadi?" Katie menghentikan langkahnya tepat saat ia berbelok ke koridor lain yang menampakan pemandangan di luar. Sudut mata Katie melihat gerombolan prajurit menunggangi kuda pergi tergesa keluar dari kerajaan melewati gerbang lain. Bukan hanya puluhan tapi seperti ratusan kuda secara bersamaan pergi berlari cepat dengan para prajurit menungganginya. Ini bukan kali pertama, bahkan sehari sebelum seleksi dilaksanakan Katie juga menyaksikan hal yang serupa beberapa kali tapi Katie tak pernah melihat para prajurit itu kembali.
"Kau tak perlu khawatir, nona. Kau akan terbiasa dengan hal ini nantinya."
"Mereka akan berperang?"
"Tidak. Hanya pergi mempertahankan wilayah di salah satu desa. Sudah sangat biasa." Katie termenung sejenak.
"Apa akan ada yang meninggal jika mereka pergi untuk mempertahankan wilayah?"
"Itu adalah konsekuensi dari tugas mereka sebagai prajurit."
Untuk beberapa saat, percakapan dengan pangeran Sebastian hinggap di kepala Katie.
Itu adalah bagian dari takdir kehidupan.
Cara bagaimana Kelly menjelaskan sama persis dengan bagaimana jawaban Sebastian saat itu. Mereka golongan pasrah atau bagaimana? Mengapa semuanya terasa sesederhana itu? Maksudnya, kematian bagi mereka hanyalah takdir yang tak perlu dihiraukan bagaimanapun caranya mereka mati. Hah.
Mungkin ini juga salah satu alasan Tiga tidak pernah mendapat perhatian apapun dari pihak kerajaan selama ini. "Apa yang kau lihat?"
Katie terperanjat dan membalik badannya spontan dalam sepersekian detik Katie mendapati wajah Jerome hanya berjarak kurang dari sepuluh senti darinya. Katie terpaku sangking kagetnya, Pangeran Jerome tersenyum lebar menampilkan deretan giginya dan matanya yang menyipit karena senyumannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
L E B A T E L E U R
FanfictionJungri Royal Palace Story. How to be the stronger one, around the best one. A journey to be a part of the royal family and be the best for The Dominique prince. Inspiration : The Selection Series by Kiera Cass, The Hunger Games, and pic by aiidan.k...