Katie memejamkan matanya rapat saat pintu kamarnya ditutup dari luar oleh Patriciaㅡsalah satu pelayan Katie. Banyak hal yang membuat Katie bereaksi seperti ini tapi untuk saat ini, kabar mengenai Katie yang kabur dari kamar Sebastian tadi malam yang sedang menjadi berita panas di seluruh sudut kerajaan dan hal itu yang Katie geramkan.
Andai saja Katie tidak punya belas kasih, Katie mungkin akan membuat mulut seluruh orang di kerajaan tertutup rapat oleh kain bau busuk. Kemarahan Katie tadi malam pada Sebastian bahkan belum reda, sekarang ditambah pula dengan rumor-rumor tidak benar. Baru saja beberapa hari kembali ke Istana, baru 2 hari diumumkan secara resmi menjadi istri seorang Sebastianㅡyang Katie yakin orang-rang di luaran sana akan menganggap Katie adalah seseorang paling beruntung di abad ini karena statusnya dari seorang rakyat jelata menjadi istri seorang Raja.
Hal yang sebenarnya terdengar begitu fancy tapi itu memang terjadi.
Katie mengerjapkan matanya beberapa kali ketika telinganya sayup-sayup mendengar suara Sebastian dari balik pintu, Katie dengan segera menjauh saat kemudian pintu itu terbuka dan menampilkan sosok pria itu yang kini berdiri tak jauh dari Katie dan menyisakan mereka yang kini berdiri dengan keadaan tercanggung yang pernah terjadi di antara mereka berdua.
Seragam Sebastian sudah berganti dengan pakaian yang berbeda dengan saat sarapan tadi pagi.
"Aku paham kamu masih tidak mau berbicara denganku, Katie. Tapi banyak hal yang harus aku lakukan beberapa hari ke depan, jika kita tidak membicarakannya aku takut tidak ada kesempatan di lain waktu."Katie benar-benar mengutuk Sebastian dalam kepalanya, bagaimana bisa ada pria yang tidak peka seperti ini? Alih-alih menenangkan, kenapa dia tetap ingin membicarakannya?
"Tidak perlu menjelaskan apapun karena pada akhirnya aku pun harus melakukan apa yang kamu minta. Tapi tolong untuk saat ini, bisa tidak jangan dekat-dekat?" Katie menatap Sebastian dengan tatapan sinisnya dan Katie kembali menggerutu dalam kepalanya karena respon Sebastian yang hanya diam menundukan kepalanya persis seperti anak kecil yang dimarahi ibunya.
"Aku tidak akan lagi memaksamu untuk pergi ke manapun. Tapi dalam beberapa hari ke depan aku mungkin akan sangat sibuk di luar kerajaan, aku hanya ingin bilang jaga diri baik-baik dan jaga ibu serta granny." Katie melihat Sebastian menghela nafasnya dalam kemudian sedikit memaksakan senyumannya. Dalam beberapa detik kemudian Sebastian membalik badan hendak pergi namun pria itu sedikit menahan dirinyaㅡbanyak hal yang Sebastian ingin sampaikan tapi tidak mudah dan butuh banyak waktu untuk mengatakan semuanya. Sebastian menelan air liurnya susah payah dan kembali membalik badannya. Ia masih menemukan Katie di tempatnyaㅡberdiri menatap Sebastian dalam-dalam. Sebastian masih merasakan Katie yang tak begitu bersahabat dengannya tapi apapun itu Sebastian harus meluruskan semuanya sebelum terlambat.
"Aku tidak pernah berniat membuangmu, Katie. Aku mungkin memang melakukan hal yang buruk dengan membuatmu kembali ke rumahmu hanya untuk melihat pergerakan yang terjadi dan aku minta maaf akan hal itu, aku tidak tahu jika itu membuatmu merasa terbuang." Katie hanya diam mendengarkan, sedangkan Sebastian untuk ke sekian kalinya menghela nafasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
L E B A T E L E U R
FanfictionJungri Royal Palace Story. How to be the stronger one, around the best one. A journey to be a part of the royal family and be the best for The Dominique prince. Inspiration : The Selection Series by Kiera Cass, The Hunger Games, and pic by aiidan.k...