Initiating: 29

48 3 0
                                    

[ALTERLION TIL: 29]




Regar dan Feilya tengah makan di kantin. Berbeda meja dengan anggota Alterlion lainnya.

Tadinya Feilya sedang makan dengan Megan, namun Regar datang dan meminta Megan pindah ke meja Alterlion supaya bisa berduaan juga dengan Dary.

"Kamu lagi khawatir tentang, apa?" Feilya meletakan garpu dan sendok nya. Apa pentingnya Mi Ayam di depannya itu. Yang lebih penting baginya, adalah Regar yang sedari tadi melamun.

"Makan aja dulu." Feilya menggeleng. Melihat Feilya yang tidak menurut, daripada buang waktu, Regar akan menceritakan kekhawatirannya.

"Gimana tanggapan lo kalau tau, Bang Finn ngelukai gue?" Regar tahu Feilya pasti bingung.

"Kak Finn ngelakuin, itu?" Mata Feilya membesar.

Segara Regar menggeleng cepat.

"Nggak... Ini mah, bayangan lo aja. Kalau gue dipukulin sama Abang lo, respon lo gimana?"

"Aku bakal diem. Soalnya, aku gak bisa marah-marah kaya orang-orang sampai banting barang."

Regar menjatuhkan kepalanya ke meja. Terlalu jauh seperti nya bagi Feilya membayangkan hal yang belum pernah gadis itu alami.

Sambil tersenyum manis, Regar berkata, "oke, makasih, Cantik."

Malu. Feilya menundukkan kepalanya, sambil menyembunyikan senyum salah tingkah. Regar ikut tersenyum sendiri melihat tingkah Feilya.

Tidak sengaja Regar melihat Rheanna yang baru masuk area kantin. Semakin Rheanna mendekat, semakin juga jantung Regar berdetak kencang. Bukan jatuh cinta, tapi was-was.

Terlihat dari air wajah Rheanna yang segar. Sudah dipastikan cewek itu akan membicarakan Finn.

"Feiiilyaaa!" Rheanna mengalungkan tangan di leher Feilya. Regar tidak akan mengalihkan matanya dari gerak gerik Rheanna.

Feilya kebingungan dengan sikap Rheanna hanya bisa diam.

"Btw... Yang kemarin beneran Abang lo, kan?"

Feilya mengangguk. Rheanna berusaha menahan jeritannya.

"Ekhem! Gini lohh... Waktu bulan kemarin-kemarin gue sama Regar dateng ke suatu pembukaan hotel gitu, di Jakarta. Nah, disana gue ngeliat satu cowok yang langsung bikin hati gue berdebar. Dan gue cari dia cuma gak ketemu-ketemu karena gue cuma tau namanya Sean doang. Finally! Kemarin gue ketemu dia lagi, and him is your brother!!" Dengan senang Rheanna memeluk Feilya, membawa gadis itu ke kanan-kiri.

"Nama lengkap Abang lo, Finn Sean Shaquille, kan?"

"Iya, Kak."

"Yesss!" Usaha Rheanna dengan meneror Marley agar membantunya mencari tau tentang Kakak Feilya ternyata tidak sia-sia.

"Fei boleh gak gue minta dikenalin, atau Lo kasih nomor Sean juga boleh?"

Regar menatap Feilya cemas.

Jangan, Please.

"Kalau dibolehin, aku kasih," kata Feilya.

Alhamdulilah

Regar bernafas lega.Tidak mengerti lagi. Hatinya dan Feilya pasti sudah terhubung sejak jadi sperma.

"Eumm... Okey, gak papa, pokoknya nanti kenalin gue sama dia ya. Dia cinta pandangan pertama gue, Fei!" Rheanna meraih kedua tangan Feilya.

"Nanti aku bantu sebisanya, Kak."

"Hihii... Seneng bangett! Yaudah gue ke kelas dulu ya. Sebagai ucapan terima kasih, makanan ini dibayarin Regar. Dahh!"

Takut harga dirinya tercoreng sebagai seorang laki-laki. Regar mengangguk saja, walau ia tidak punya uang sekarang. Pasti teman-teman nya punya. Tinggal pinjam saja dan jangan sampai Feilya tahu.

Feilya menatap Regar.

"Pesen aja lagi kalau mau."

•••

Melihat Megan tersenyum senyum sendiri sembari menatap ponsel, pasti alasannya Dary. Tidak perlu diragukan lagi sebucin apa Dary pada Megan dan sekarang sepertinya Megan juga sudah menyetarakan perasaan Dary.

Tanpa siapapun tahu Feilya juga ingin mengirim pesan pada seseorang hingga tersenyum sendiri. Tapi mau bagaimana lagi, Feilya bukan orang yang pandai mencari topik. Dan juga Regar harus tetap menjaga hubungan nya dengan Alterlion. Feilya tidak mau merebut waktu Regar.

Ingat permintaan Rheanna, Feilya membuka aplikasi kirim pesan. Tidak perlu mencari lagi kontak Finn, nama itu sudah ada di bagian paling atas histori pesannya. Di bawahnya Regar.

Kak Finn

  Kak?

Kenapa?

  Ada yang minta nomor
Kakak, boleh di kasih?

Bisnis dia apa?

  Eh, bukan. Bukan orang mau
bisnis, dia kakak kelas ku.

Dia punya usaha apa?

  Gak tau.

 Dia minta nomor bukan
buat bahas pekerjaan.

Terus mau apa?

  Mau kenal Kakak aja. Dia
perempuan yang kemarin

tiba-tiba meluk Kak Finn. Rheanna Alterlion, Kakaknya Regar.

Kakaknya Regar?

Iya.

Oke. Kasih aja.

Ok.


Tanpa menunggu apa-apa, kontak Finn terkirim sudah ke nomor Rheanna.

Sepulang sekolah kita makan bareng. Di cafe dekat sekolah mu.

Feilya membaca pesan dari Finn yang mendadak. Setahu Feilya, Finn tengah sibuk. Mungkin Kakaknya itu pandai mengambil waktu istirahat.

Ponselnya ia balikan dan taruh di atas meja. Tentang kekhawatiran Regar di kantin tadi, Feilya sadar kok. Hanya bingung harus bereaksi seperti apa. Feilya bersedia jika memang Regar meminta untuk tidak mengatakan apapun tentang pembully-an yang ia alami beberapa Minggu lalu pada Finn. Itu bukan hal yang sulit.

Masalahnya, yang melihat ulah Regar padanya bukan hanya anggota Alterlion, hampir semua murid SMA Langit tau tentang itu. Bukan tidak mungkin salah satu dari mereka akan memberi informasi pada Finn.

Selain berharap semuanya baik-baik saja. Feilya akan menjelaskan dengan sebaik-baiknya pada Finn, jika suatu saat keadaan tidak sebaik ini.


•••

Thank u for reading♡
ALTERLION: The Initiating Leader
02.26.2021
Kota Hujan.

𝐀𝐋𝐓𝐄𝐑𝐋𝐈𝐎𝐍 : 𝘛𝘩𝘦 𝘐𝘯𝘪𝘵𝘪𝘢𝘵𝘪𝘯𝘨 𝘓𝘦𝘢𝘥𝘦𝘳 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang