•Initiating: 17

73 5 2
                                    

[ALTERLION TIL: 17]
By: Writtency

Setiap langkahnya pagi ini di koridor. Suara bisik-bisik terus berlalu lalang memasuki gendang telinga Feilya. Siapapun itu yang bertemu dengannya selama perjalanan ke kelas. Mereka melirik sinis.

Kenapa?

Andai Feilya menemukan Megan di bangku sebelah nya. Mungkin ia bisa langsung tahu ada berita apa pagi ini karena tanpa bertanya, Megan akan menceritakan segalanya.

Sebenarnya jika bukan karena hari ini ada ulangan harian. Feilya tidak akan membuka buku catatannya sama sekali. Tidak fokus sepenuhnya pada tulisan panjang di atas meja. Telinga Feilya lebih tajam pada suara laki-laki yang berkumpul di belakang kelas.

"Gue tebak. Karena duit!"

"Mana ada! Regar juga kaya bangsat!"

"Kalau body, Feilya sama sekali gak masuk."

"Atau mungkin karena taruhan?"

"Wahh! Bisa jadi tuh!"

Perlahan kursi yang Feilya duduki dipaksa mundur. Gadis itu memilih keluar kelas. Tebaknya kali ini pasti ada berita lagi tentangnya.

Langkah Feilya terhenti tepat di ambang pintu. Karena berpapasan dengan seorang gadis, kakak kelas sepertinya.

"Hai?"

"Hai...,"balas Feilya.

Sebentar mata Feilya membulat. Baru ia ingat, gadis ini perempuan yang memfollow akun Instagram nya. Aslinya lebih cantik, matanya bulat dengan bibir tipis yang merona.

"Emm..., Aku boleh tanya sesuatu sama kamu?" refleks Feilya mengangguk, "ini tentang berita yang ada di mading, kamu ada hubungan apa sama dia?"

Feilya mengerut. Mading?

"Berita apa, ya? Saya gak lewat Mading tadi."

Gadis itu mengulum bibir sebentar, lalu menjelaskan, "ada foto kamu sama Regar di Taman duduk berdua. Kalian kaya lagi, kencan."

Ternyata hari menyedihkan bagi Feilya --karena Regar menyuruhnya untuk menjauh-- dibuat menjadi berita yang membuat salah paham. Dan tentu yang paling banyak mendapatkan impact adalah Feilya.

"Bukan. Bukan kencan, saya dan Regar cuma berbincang biasa, " Feilya merasa kesal ketika gadis di depannya itu menghela nafas lega, dan tersenyum lebih cerah, "kenapa, ya?"

"Oh, nggak! Cuma memastikan kalau Regar masih belum jadi milik orang lain."

Feilya mengangguk. Gadis di depannya itu benar-benar terlihat bahagia. Senyuman lebarnya yang Feilya yakini mampu membuat para kaum Adam meleleh.

"Kamu kenal aku, kan?"

Feilya terdiam.

"Aku Selina Kyle kelas XII IPA 1. Kalau gak salah beberapa hari yang lalu aku follow kamu di Instagram--"

"Sudah saya follback."

"Haha.., iya, santai ajaa. Aku bukan orang yang bakal langsung unfollow kalau gak difollow balik, kok!"

"Selina?"

Feilya dan Selina menoleh. Ternyata suara Regar. Laki-laki itu tidak sendiri, Rasen, Damian, Nikola, dan Rizen mengikuti di belakangnya. Dary tidak ada karena memang selalu datang paling siang, Marley jelas tidur di mejanya.

𝐀𝐋𝐓𝐄𝐑𝐋𝐈𝐎𝐍 : 𝘛𝘩𝘦 𝘐𝘯𝘪𝘵𝘪𝘢𝘵𝘪𝘯𝘨 𝘓𝘦𝘢𝘥𝘦𝘳 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang