𝐀𝐋𝐓𝐄𝐑𝐋𝐈𝐎𝐍 : 𝘛𝘩𝘦 𝘐𝘯𝘪𝘵𝘪𝘢𝘵𝘪𝘯𝘨 𝘓𝘦𝘢𝘥𝘦𝘳 [END]

Initiating: 20

[ALTERLION TIL: 20]

•

•

•

Tidak ada yang bisa Feilya lakukan mengenai Dary yang marah terhadap Megan, karena gadis itu sendiri yang bilang akan menangani Dary sendiri. Feilya percaya saja.

Dan kini fokus Feilya adalah special dinner. Bukannya merasakan kebahagiaan, special dinner kali ini malah membuat Feilya gelisah. Akan jadi seperti apa keadaannya nanti bila Regar dan Evans berada di satu meja yang sama. Juga Papanya yang entah akan bereaksi seperti apa ketika tahu putrinya membawa dua laki-laki.

Pasrah saja, Feilya tidak bisa menghindar ini acara yang jarang dilakukan. Bisa berkumpul dengan Papa dan Finn dalam satu meja adalah hal yang langka.

Cantik dengan dress putih polos selutut, ditambah dua jepit rambut mutiara dimasing-masing sisi rambutnya. Feilya rasa itu sudah cocok untuk makan malam.

Tring!

62+0897654321

Gue di depan rumah Lo.

Ada pesan masuk yang  membuat Feilya mengeryit.

Ini siapa?

Regar Alterlion.

Mata Feilya melebar. Ia mendongak, memperhatikan riasan sederhana di wajahnya pada cermin di depannya.

Tanpa mengulur waktu, Feilya menuju pintu masuk. Valter dan Finn masih bersiap di kamarnya masing-masing.

Pintu terbuka. Sosok Regar langsung tertangkap netra Feilya, lelaki itu tengah bersandar pada motornya. Dengan setelan hitam, dan gaya rambut tertata seperti oppa-oppa Korea, namun bagian bawahnya keriting, itu kembali mengambil perhatian Feilya, jantung gadis itu berdetak lebih kencang.

Feilya berjalan mendekat, membuat Regar menyadari keberadaan nya.

Tidak sanggup menatap mata Regar dari dekat, Feilya memilih menatap rumah Dary. Rumah Pak Hamdan maksudnya.

"Emm... Masuk dulu, Papa sama Kak Finn masih siap-siap."

Tanpa mengatakan apapun Regar mengikuti Feilya yang masuk ke rumahnya. Sampai di ruang tamu, Valter keluar dari kamarnya menampilkan wajah yang terkejut tapi tidak begitu ketara, begitu melihat ada laki-laki yang tidak ia kenal.

"Pa, ini Regar teman Feilya."

Regar mendekat, dan menyalami Valter.

"Temanmu yang Minggu kemarin, tidak jadi ikut?"

Tentu saja Valter sedang membicarakan Evans.

"Iya, dia ada urusan mendadak sama temen-temen nya." Feilya berdoa semoga ucapannya ini menjadi nyata.

Valter mengangguk. Sambil membenarkan lengan kemeja putihnya, Finn datang dari arah belakang Feilya.

"Sudah siap?" Tanya Finn. Ia hanya sekali melirik Regar.

Feilya mengangguk.

Mereka langsung menuju mobil yang sudah di siapkan pak Wirang. Finn menyetir, di sebelahnya Valter dan di belakang ada Feilya dan Regar yang dalam keadaan canggung.

Sebelumnya Regar sudah meminta izin untuk menyetir, namun Valter merasa harus menghargai Regar sebagai seorang kenalan anaknya, makannya tidak diperbolehkan.

"Nak Regar sudah dekat dengan Feilya berapa lama?"

Regar sedikit terkejut dengan pertanyaan mendadak Valter. Sedangkan Feilya sudah memasang telinga.