Selamat membaca
°°°°°
"Maafin gue sekali lagi, untuk terakhir kalinya gue nyakitin Lo sya, tapi-ini kemauan papa sya. Gue nggak bisa berbuat apa-apa?? Gue harus pergi" ucap aqeela terisak
"Nggak! Lo nggak boleh pergi! Gue belum maafin Lo, jadi kalo Lo mau dapat maaf dari gue, Lo harus tetap disini nggak boleh pergi kemana-mana!" Jelas Rassya merasa kan takut kehilangan
"Gue nggak bisa penuhi syarat Lo sya! Please ikhlasin gue pergi, please!" Lirih aqeela menggenggam tangan Rassya erat
Rassya menggelengkan kepalanya
"Qel! Lo tau kan, gue sayang sama lo! Gue cinta sama Lo! Please jangan pergi ninggalin gue? Siapa yang nemenin gue main bola basket?" Jelas rassya sudah menangis
"Ada! Pasti akan ada seseorang yang akan menggantikan posisi gue. Gue yakin itu, dan gue juga berharap itu akan terjadi sama Lo" jelas aqeela tersenyum getir
Rassya langsung memeluk aqeela erat, aqeela juga membalas pelukan Rassya sangat erat, berat rasanya meninggalkan Rassya, tapi-mungkin ini takdir dari Tuhan.
"Please jangan pergi!" Lirih Rassya
"Please Lo belajar ikhlas untuk gue pergi dari hidup Lo, lama-kelamaan juga bakalan lupa. Please, ikhlasin gue pergi!"
Rassya masih tetap tidak mau, dan perlahan pelukan aqeela terlepas dengan sendirinya, ia bingung melihat aqeela sudah menjauh darinya
"Aqeela!"
"Qel!"
Panggil rassya panik
"Jangan tinggalin gue qel!"
"Aqeela!!" Teriak Rassya
"Hah!!??? Huh..huh..huh..huh.!" Rassya terbangun dari tidurnya, ia mimpi buruk, dahinya berkeringat.
Tapi sesaat kemudian Rassya menghela nafas lega, itu hanya mimpi
"Astaghfirullah!" Rassya mengucap istighfar berulang kali
"Mimpi buruk?"
Rassya melihat jam, ternyata masih jam 5 pagi.
Rassya bangun dari tidur nya dan berjalan menuju kamar mandi.Beberapa menit kemudian
Rassya sudah selesai mandi, ia langsung mengambil sajadah dan sarung untuk ia menunaikan ibadah shalat subuh.
"Assalamu'alaikum warahmatullahi"
Rassya telah menyelesaikan shalat nya, ia mentadahkan tanganya seraya berdoa kepada Allah
"Ya Allah, berikan lah kesempatan untuk bersama nya, hamba hanya ingin selalu ada di samping nya, menjaganya, tolong takdir kan lah dia untuk hamba jika engkau berkehendak. Hamba yakin jika dia ditakdirkan untuk hamba, sejauh apapun ia pergi, dia akan kembali bersama hamba. Hamba yakin itu! Semoga Allah mendengarkan doa-doa hamba mu ini. Aamiin!" Rassya selesai berdoa, ia merapikan
Sajadah dan sarung nya. Ia bergegas memakai seragam sekolah.Skip sekolah
Bruummmm
Rassya memarkir kan motor nya di parkiran yang sudah disediakan di sekolah.
Saat ia masuk ke dalam pintu masuk sekolah, ia melihat aqeela dan Farrel baru saja datang.
Rassya hanya bisa menatap nya malas dan melanjutkan langkahnya
"Eh itu Rassya?" Ucap aqeela pada Farrel
Farrel yang tadi nya tersenyum karena menjahili aqeela, langsung menekuk wajahnya malas
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Friend Love
Teen FictionSebuah kisah tentang cinta yang terhalang oleh jarak, dan suatu hubungan erat yang membuat Rassya dan aqeela tidak menyatakan perasaan mereka masing-masing. Kisah sahabat kecil yang pergi dan kembali tanpa mengenal satu sama lain. Apakah mereka akan...