selamat membaca
Dari kejadian Rassya membentak aqeela, dari situ aqeela sangat berjaga jarak, aqeela juga lebih sering bersama Farrel, dan itu membuat Rassya tidak suka, Rassya sendiri juga bingung dengan perasaannya dengan aqeela.
Ratu. Ia semakin hari selalu memutar balikkan fakta jika ia sedang bersama aqeela.***
"Kalah lagi! Dari tadi kalah Mulu gue" kesal Kevin
"Lo nya aja yang nggak tahu teknik nya" sahut Farrel terkekeh menaruh stik PS nya
"Jangan salah, gue nih sebenarnya jago main PS, tapi karena lagi nggak mood aja jadi kalah terus" jelas Kevin sambil menyisir rambutnya dengan tangannya
Farrel hanya terkekeh melihat tingkah adik aqeela ini.
"Rel, Lo nggak pulang?" Tanya aqeela baru saja masuk kedalam kamar Kevin
"Ngusir nih?"
"Iya, kenapa?" Kesal aqeela bersedekap dada
"Jahat Lo kak" sahut Kevin
"Eh Lo diam aja ya, masih kecil juga" tutur aqeela
"Ya udh gue pulang" Farrel bangkit dari duduknya dan berjalan keluar kamar
"Lo naik apa pulang nya?" Tanya aqeela saat sudah di halaman rumah
"Cieee, perhatian" goda Farrel
"Ishh, apaansih! Ge'er banget!" Kesal aqeela
Farrel tersenyum melihat aqeela kesal, baginya itu sangat menggemaskan. Alhasil Farrel mencubit pipi aqeela
"Ihhhhhh! Sakit woi!" Pekik aqeela menepis tangan Farrel dari wajah nya
'Gue pulang ya" ucap Farrel tersenyum kecil
"Naik apa?" Tanya aqeela lagi
"Gue jalan kaki, gpp tenang aja sekalian olahraga sore" jelas Farrel agar aqeela tidak khawatir
"Beneran? Atau gue antar aja pake mobil" sahut aqeela karena ia melihat Farrel seperti kelelahan.
Karena dari pulang sekolah, ia berada dirumah aqeela hanya ingin bermain sebentar, tetapi Kevin meminta tolong kepada Farrel untuk membersihkan kolam renang, dan aqeela yakin Farrel pasti kecapean
"Nggak! Nggak usah, gue pulang ya bye" ucap Farrel berjalan mundur dan melambaikan tangan nya
"Bye, hati-hati! Kalo udh sampai chat gue" ucap aqeela sedikit berteriak
"Iya" lagi-lagi Farrel tersenyum atas perhatian yang diberikan aqeela meskipun ia tidak tahu apakah aqeela memiliki rasa yang sama seperti yang dirasakan nya. Entahlah? Farrel memilih untuk menjadi sahabat saja, karena ini bukan waktu nya untuk menyatakan perasaannya pada aqeela
••••
"Rey, kamu bisa bantu aku nggak?" Tanya Sandrinna duduk berhadapan dengan Rey di sebuah cafetaria
"Bantu apaansih? Serius banget, biasanya juga aku selalu bantuin kamu" sahut Rey lembut
Sandrinna menghela nafas panjang
"Kamu masih ingat nggak, kejadian aqeela yang hilang dan ditemukan di gudang sekolah?" Tanya Sandrinna
Rey menjawab dengan anggukan
"Waktu itu aqeela cerita ke aku, kalau dia bukan hanya sekali dibawa ke gudang itu, tapi...dua kali, aku nggak tahu siapa yang bawa dia ke sana karena aqeela juga nggak kasih tau aku. Dan waktu dia dibawa ke gudang untuk kedua kalinya, ia hampir aja dibunuh, tapi untung saja Farrel menyelamatkan aqeela tepat waktu. Dan dia juga diancam sama orang yang bawa dia ke gudang, kalo aqeela masih Deket sama rassya, dia bakalan buat aqeela menderita dan akan mencelakai orang-orang yang dekat dengan nya" jelas Sandrinna menceritakan semuanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Friend Love
أدب المراهقينSebuah kisah tentang cinta yang terhalang oleh jarak, dan suatu hubungan erat yang membuat Rassya dan aqeela tidak menyatakan perasaan mereka masing-masing. Kisah sahabat kecil yang pergi dan kembali tanpa mengenal satu sama lain. Apakah mereka akan...