Chapter 43

552 63 11
                                    


Ambulans telah sampai di rumah sakit Medika, tempat dimana Rassya bekerja menjadi dokter.

"Suster cepat!" Ucap para warga yang membawa aqeela tadi.

"Ada pasien darurat!!" Teriak suster yang mendorong brangkar aqeela menuju UGD

sedangkan Rassya dan Laura baru saja keluar dari rumah sakit, tapi mereka belum terlalu jauh dari rumah sakit tersebut

"Ada pasien darurat ya?" Ucap Rassya melihat ambulans baru saja melewati mobil Rassya

"Kayak sih, tapi gpp kan ada dokter lain yang nanganin, kan sift Lo selesai jam segini" ucap Laura agar dinner mereka tetap berlanjut

"Tapi..."

"Udh gpp, sekarang kita ke restoran yuk"

Rassya merasa kalau dia harus menolong pasien tersebut, tetapi ia menepis rasa tersebut dan kembali melanjukan mobil nya.

Skip

"Dokter, pasien mengalami cedera dibagiin keningnya" ucap suster

"Sebentar, pasien seperti nya mempunyai penyakit parah" ucap dokter Darwin sambil mengecek aqeela

"Dia mengalami kanker otak stadium 2" lanjut dokter tersebut saat mendiagnosa

"Suster, bawa pasien ini ke ruang ICU"

"baik dok"

"Dan kamu, cari tahu keberadaan keluarga nya"

"Baik dok"

Brangkar aqeela keluar dari ruang UGD menuju ruang ICU

Skip

"Suster, pasien gawat darurat yang bernama aqeela di mana ya?" Tanya Tante Nadia panik

"Owh, anda ibu pasien?"

"Iya saya ibunya"

"Pasien sekarang sedang di ruang ICU"

"Terimakasih suster" sahut Kevin

Tap.....tap ....tap....

Saat mereka sudah sampai diruang ICU, mereka tidak bisa masuk karena dokter sedang menangani aqeela.

"Aqeela!! Kamu bertahan nak! Hiksss" ucap mama lirih

"Mama tenang ya, kak aqeela pasti kuat" ucap Kevin memeluk ibunya agar tenang

"Mama baru aja ketemu dia Kevin, dan sekarang dia mau ninggalin mama! Hiksss!" Ucap mama aqeela

"Mama jangan ngomong kayak gitu, kak aqeela pasti sehat, dia pasti nggak kenapa-kenapa, kita harus tenang ma"

Cklek

"Dokter bagaimana anak saya dokter!" Mama aqeela langsung melepas pelukannya dari Kevin

"Kakak saya kenapa dok??"

"Semuanya tenang, pasien hanya mengalami cedera di lengan dan bagian kepalanya, dan pasien ternyata mengidap penyakit kanker otak stadium 2, dan mungkin saja kanker tersebut sudah lama berkembang biak di dalam tubuh pasien" jelas dokter tersebut

"Kanker??" Ucap Kevin kaget dan syok mendengarnya

"Dokter bohong kan, nggak mungkin anak saya sakit kanker!" Ucap mama

"Saya tidak berbohong, kalau begitu saya permisi, mas tolong tenangin ibu kamu, ini rumah sakit tidak boleh berisik"

"Baik dok"

"Kevin!! Kakak kamu sehat kan!!"

"Iya mama tenang dulu, kak aqeela pasti sembuh, sekarang kita masuk ya"

Best Friend LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang