Rooftop sekolah
Sekarang mereka berdua sedang berdiri di rooftop sekolah mereka, saling berhadapan.
"Sekarang Lo jelasin, alasan Lo sama gue" ucap Sandy tegas. Menatap ku tajam
"Oke, gue akan jelasin" jawab gue.
"Gue tu sekarang memang tertutup sama lo, gue cuma gak mau berbagi masalah lagi sama siapa pun, gue gak mau membebani masalah gue sama orang lain, gue sekarang lagi butuh untuk sendiri. Bukan maksud gue udah gak percaya lagi, tapi dia satu hal yang ingin gue ceritain sama Lo, pulang sekolah Lo ikut gue ya" jelas gue lirih sambil menangis. Dan tersenyum.
"Gue ngerti kok perasaan Lo, tapi Lo gak harus tertutup juga qel sama gue, Lo juga harus cerita ke gue masalah apa yang mungkin berat banget bagi Lo, biar Lo tuh tetap kuat meskipun masalah Lo tuh mungkin gak bisa gue bantu, tapi gue bisa jadi sandaran bagi Lo, gue bisa jadi tempat menumpahkan semua rasa sakit Lo" ucap Sandy sambil bergetar dan mengalir kan air mata.
"Gue akan cerita, tapi bukan sekarang, maafin gue ya san" ucap aqeela menangis terisak. Dan langsung menubruk tubuh ku dan menangis sejadi-jadinya dipelukan Sandy.
"Gue maafin, tapi misalnya Lo mau cerita sama gue, gue siap mendengar kan" jawab Sandy sambil mengusap punggung gue untuk menenangkan gue.
"Makasih ya san, gue sayang sama Lo" ucap gue melepaskan pelukan kami.
"Gue juga sayang banget sama Lo, Lo tuh udah gue anggap adek gue tau gak" ucap Sandy sambil tersenyum.
"Gue juga udah anggap Lo kayak kakak gue" jawab aqeela masih menangis.
"Jangan nangis lagi dong, jelek Tau" ucap Sandy sambil tertawa.
"Ya ya" jawab ku tertawa.
"Udah yuk, masuk ke kelas" ucap Sandy menarik tangan ku menuju kelas.
.......
Bel pulang sekolah berbunyi, semua siswa berhamburan keluar sekolah.
Aqeela sedang merapikan buku-buku nya kedalam tas, saat dia menyusun, dia menoleh kebelakang dan mendapatkan Rassya sedang bermain hp dengan headset nya. Aku langsung mengambil hp nya tanpa meminta izin.
"Eh eh, apaan sih Lo, main rampas aja, gak sopan tau gak" ucap nya kesal kepada ku.
Aku tidak menggubris nya."Nih hp Lo, WA gue udah ada di situ" ucap aqeela santai dan mengembalikan iPhone Rassya
"Ngapain gue nyimpan WA Lo gak penting tau gak" ucap Rassya singkat.
"Oo, jangan-jangan Lo naksir ya sama gue, mangkanya Lo nyuruh gue nyimpan WA Lo" ucap Rassya kekeh."Kepedean Lo, eh Lo lupa ya nanti malam Lo harus temenin gue ke mall" jawab aqeela jelas
"Bodoh amat" jawab Rassya singkat dan pergi meninggalkan ku.
"Iiihh awas Lo ya gue kerjain Lo ntar malam" gumam ku kesal. Aku pun melihat sekeliling ruangan tidak ada orang.
"Oh ya sandy Mana ya, kan dia mau gue ajak ke suatu tempat" ucap aqeela dan pergi meninggalkan kelas untuk mencari Sandy.
Aku sudah mencari di semua sudut sekolah tapi tidak menemukan nya. Tiba-tiba iPhone ku bergetar ternyata Sandy nelpon.
Telpon....
Halo san, Lo dimana
Qel gue hari ini gak bisa
Ikut lo, gue ada urusan
Penting
Gpp kanOh ya udh
Kapan" aja
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Friend Love
Dla nastolatkówSebuah kisah tentang cinta yang terhalang oleh jarak, dan suatu hubungan erat yang membuat Rassya dan aqeela tidak menyatakan perasaan mereka masing-masing. Kisah sahabat kecil yang pergi dan kembali tanpa mengenal satu sama lain. Apakah mereka akan...