CHAPTER 2

1.7K 131 0
                                    

                             "RASSYA"

Pagi hari yang cerah ada seorang cowok yang masih berada di kasur sedang tidur dengan menutupi wajahnya dengan selimut.

"Acaaa!!!" Panggil mami mengguncang tubuh ku.

Aku yang merasa terganggu dalam tidur ku pun membuka mataku melihat siapa yang menggangu nya tidur.

"Apa mami," jawab ku dengan suara serak khas orang baru bangun tidur. Tapi masih dengan posisi tidur ku.

"Bangun dong, ini udah jam berapa nanti kamu telat acaa," ucap mami menarik selimut ku. Dan berjalan menuju jendela yang masih tertutup dengan gorden.

"Iya mami, 5 menit lagi, ucap ku manja dan menutup mataku perlahan. Hening seketika ku kira mami sudah keluar kamar, tetapi feeling ku salah. Wajah ku basah karena ada yang menyiram.

"Aaaaaa, dingin!!, Teriak ku bangkit terkejut sambil mengusap-usap wajah ku.

"Mangkanya mandi acaa, udah mandi sana. Sebelum mami nyeburin kamu kolam renang" perintah mami menakutiku

Aku pun berlari ke arah kamar mandi takut akan apa yang dilakukan mami.
Selesai mandi aku pun keluar menuruni tangga menuju meja makan.

"Good morning pi mi" ucapku tersenyum dan mendudukkan pantat ku di kursi

"Morning juga," jawab papi mami bersamaan.

"Kamu jangan nakal di sekolah baru kamu ini, dan bilang ke papi kalo ada yang bully kamu" ucap papi khawatir. Sambil memakan roti.

"Iya pi tenang aja," jawab ku santai.dan menyantap roti di depan ku.

Setelah selesai sarapan aku pun bergegas memakai sepatu dan berjalan menuju orang tua ku.

"Assalamualaikum mi pi, acaa berangkat ya" menyalami tangan kedua orang tua ku.

"Hati-hati dijalan ya" ucap mami.
"Belajar yang benar, jangan nakal", sahut papi. Memperingati ku

"Iya, daahh" jawab ku melambaikan tangan menuju mobil dan melajukannya

Sekolah..

Aku berjalan cepat mencari kelas baru ku, aku mendengar seperti ada orang yang berlari tergesa-gesa.

"Hei!!" Panggil ku teriak kearah gadis yang sedang berlari tergesa-gesa, tetapi dia tidak menyahutnya.

Aku pun mengikutinya sambil berlari mengejar nya, karena aku ingin bertanya dimana ruangan yang ingin aku cari. Di sekolah tidak ada siswa, karena jam pelajaran sudah masuk dan aku terlambat pada hari pertama aku sekolah disini.

Aku terus mengejarnya dan aku melihat dia seperti ingin terjatuh kebelakang, aku terkejut dan langsung menangkap tubuhnya agar tidak terjatuh.

SYAAQEL

"Kok gue merasa gak asing ya lihat mukanya, tapi siapa?" Batin ku menatap wajah lelaki tampan tersebut meskipun dia memakai kacamata.

"Kenapa  degup jantung gue gak karuan gini ya, jangan sampai dia dengar degup jantung gue" batin ku melihat wajah cewek yang tolong ini.

Best Friend LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang