Sandrinna POV.
Siang hari, seorang cewek sedang berada di gazebo sedang membaca novel nya.
"Panas banget si harinya, pengen beli es krim deh gue" gumam ku mengipas wajah ku dengan tangan.
"Richelle!" Panggil ku berteriak.
"Apaan sih kak, berisik tau gak" ucap Richelle berjalan menuju gazebo.
"Chel gue kepingin es krim, Lo mau gak" tawar ku.
"Mau dong, tumben Lo baik banget, tapi gapapa, ya udah gue es krim rasa vanilla kayak biasa ya kak" jawab Richelle dan ingin berjalan masuk kerumah.
"Eh eh, Lo mau kemana" ucap ku menarik tangannya.
"Mau masuk lah" jawab Richelle singkat.
"Bukan gitu gue panggil lo kesini tu, mau minta tolong beliin gue es krim di supermarket depan komplek" ucap ku jelas
"Ah gak mau gue malas dan panas, satu lagi es krim nya gak usah jadi" ucap Richelle meninggalkan Sandy.
"Ih, nyebelin banget si adek gue" gumam ku kesal menghentakkan kaki.
........
"Panas banget si, masih jauh gak ya supermarket nya" ucap ku kesal sambil berjalan kaki menuju supermarket.
"Ha itu dia supermarket nya" gumamku senang.
Tapi langkah ku terhenti karena melihat sosok yang sangat ku kenal.
"I..itu Rey kan" gumamku melihat dengan seksama."Sama siapa dia, cewek lagi" batinku.
Aku pun langsung sembunyi di balik tembok agar tidak terlihat oleh Rey.
"Senang banget kyknya Rey sama cewek itu" batinku kesal sambil mengintip dari tembok.
"Eh, eh mereka pergi kemana" ucap ku melihat motor Rey meninggalkan supermarket.
"Mereka pacaran ya, Deket banget" gumam ku cemberut.
Aku pun keluar dari persembunyian ku dan dan berjalan menuju supermarket.
"Yg mana ya, bingung gue yang mana yang enak" gumamku melihat eskrim di hadapan ku.
"Yang ini aja" ucap seseorang dari samping mengejutkan ku.
"Aaaaa" teriak ku spontan dan melihat siapa yang mengagetkan ku.
"Rey" ucap ku kaget.
"Ssstt, kamu berisik banget sih" ucap Rey pelan.
"Abisnya kamu ngagetin aku" jawab ku cemberut.
"Kamu mau beli es krim ya, yang ini enak" ucap Rey menyodorkan es krim yang dimaksud Rey.
"Oh, makasih" ucapku singkat dengan muka datar dan mengambil es krim dari tangan Rey, berjalan menuju kasir.
"Harganya Rp10.000 mbak" ucap penjaga kasir.dan aku menyodorkan uang selembar senilai Rp 10.000.
Aku pun, keluar dari supermarket ingin pulang kerumah. Tiba-tiba ada yang memegang tangan ku membuat ku terhenti.
"Rey, apaan sih" ucap ku kesal dan melepaskan genggaman nya.
"Kamu kenapa sih, lagi pms ya atau karena aku kagetin tadi" tanya Rey penasaran.
"Ya udah kalo gitu aku minta maaf karena udah ngagetin kamu" tambah rey."Aku maafin ko, ya udah aku mau pulang" ucap ku datar dan berjalan berlalu dari rey.
"Aku anterin ya, kan harinya panas" ucap Rey menarik tangan ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Friend Love
Teen FictionSebuah kisah tentang cinta yang terhalang oleh jarak, dan suatu hubungan erat yang membuat Rassya dan aqeela tidak menyatakan perasaan mereka masing-masing. Kisah sahabat kecil yang pergi dan kembali tanpa mengenal satu sama lain. Apakah mereka akan...