......
"Oh, Sam....." Ucap aqeela terpotong karena Rassya langsung memeluk aqeela, membuat aqeela terkejut.
"Sebentar saja, please" lirih rassya, membuat aqeela diam dan bingung.
Perlahan, aqeela membalas pelukan tersebut selama beberapa menit.
"Nyaman" batin aqeela.Mereka pun melepas pelukannya dan seketika suasana menjadi canggung atas apa yang mereka lakukan.
"Maaf, tadi gue meluk Lo sembarangan, gue juga bingung kenapa gue meluk Lo" ucap Rassya menjelaskan.
"Iya gapapa kok, santai aja kali mungkin Lo lagi butuh sandaran" ucap aqeela santai agar suasana tidak canggung.
"Oh, ya udah gue masuk ya, Lo gak mau mampir sebentar" tawar aqeela.
"Oh gak usah, kapan-kapan aja, mami tadi udah nelpon gue" jawab rassya.
"Oke, gue masuk luan ya, bye" ucap aqeela ingin berjalan masuk.
"Bye" jawab Rassya dan menyalakan motor nya dan pergi.
.......
"Assalamualaikum" ucap aqeela memasuki rumah.
"Walaikumsalam" jawab Kevin yang sedang menonton TV.
"Hangat ya pelukannya" tambah Kevin tanpa melihat aqeela.
"Ssttt" ucap aqeela menutup mulut adiknya.
"Awas Lo ya bilang sama mama soal tadi, gue gak akan beliin sepatu yang Lo impikan itu" ancam aqeela masih membekap mulut Kevin. Kevin hanya mengangguk. Aqeela melepaskan tangannya dari mulut Kevin.
"Eh, tapi itu bukan pacar gue ya, dia cuma teman biasa" jelas aqeela agar tidak salah paham.
"Nih, martabak Lo, eh btw mama mana" tanya aqeela sambil melihat sekeliling rumahnya.
"Lagi di toilet" jawab Kevin sambil memakan martabak telor nya.
"Gue ke kamar ya, nanti misalnya mama nanya kakak, Lo bilang aja kakak udah pulang tapi dia langsung ke kamar, capek katanya oke" ucap aqeela meninggalkan adiknya.
Beberapa menit kemudian mama Nadia menghampiri ruang TV.
"Eh, kakak kamu udah pulang" tanya mam Nadia kepada Kevin.
"Udah, tapi katanya dia capek jadi langsung ke kamar nya" ucap Kevin santai.
"Oo" ucap mama Nadia dan mengambil martabak yang ada dimeja.
........Kamar bernuansa putih dengan lampu Timberland berwarna ungu, seorang gadis sedang duduk di kasur seperti memikirkan sesuatu.
"Kok tadi gue balas pelukan Rassya ya" ucap aqeela sambil senyum-senyum.
"Ganteng juga si dia" gumam aqeela tersenyum sendiri.
"Tapi kok liat Rassya kayak liat acaa ya, gue selalu ngerasa kalo Rassya itu acaa" tambah aqeela
"Apa dia acaa ya, tapi masa dia gak inget gue, gak gak mungkin dia acaa, acaa tu sifatnya beda banget sama Rassya, acaa tu humoris, baik, ramah, gak kayak Rassya jutek , nyebelin banget bikin gue kesal.
Tapi dia perhatian juga sih, dan romantis" gumam ku mengingat perhatian Rassya."Ih kok gue mikirin tu cowok sih, ini ni kalo terlalu menahan rindu bener kata dilan
Jangan rindu berat, gue gak akan kuat" ucap aqeela asal."Tau ah, gue ngantuk" ucap aqeela dan menarik selimut nya.
.....,..
MAAF YA KALI SEDIKIT
LAGI BANYAK TUGAS GUYS.
JADI SEGINI AJA DULU.
TAPI TENANG KITA NEXT NANTI
YA
JANGAN LUPA VOTE SEBANYAK NYA
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Friend Love
Teen FictionSebuah kisah tentang cinta yang terhalang oleh jarak, dan suatu hubungan erat yang membuat Rassya dan aqeela tidak menyatakan perasaan mereka masing-masing. Kisah sahabat kecil yang pergi dan kembali tanpa mengenal satu sama lain. Apakah mereka akan...