CHAPTER 15

1K 103 0
                                    

Guys, maaf banget ya, author lama ngelanjutin cerita nya, karena tugas author banyak banget. Jadi author akan melanjutkannya cerita nya,

Pagi hari aqeela masih bergelut dengan selimut nya.

"Aqeela, bangun sayang nanti terlambat loh!" Ucap mama membuka gorden jendela kamar ku.

Aku yang terusik karena ucapan mama pun, perlahan membuka mata ku.

"5 menit lagi ya ma" jawab ku dengan suara khas bangun tidur.

"Bangun dong sayang! Rassya udah nunggu kamu tuh" ucap mama lagi

"Apaa!!!" Teriak ku kaget dengan ucapan mama.

"Mama kok gak bangunin aku dari tadi sih" tambah ku langsung berlari ke kamar mandi.

"Dengar nama Rassya aja! Langsung bangun" gumam mama menggelengkan kepalanya.

Selang beberapa menit, aqeela sudah selesai mandi dan memakai seragam nya.

"Gue udh cantik gak ya? Rambut udh rapi, kayaknya semua udah deh!" Ucap ku melihat penampilan ku di depan cermin

"Kok gue deg-degan gini sih, mau ketemu rassya?" Gumamku berjalan menuruni tangga.

Aku melihat Rassya sedang duduk di ruang tamu, sambil memainkan hp nya.

"Rassya! Lo ngapain kesini" tanya ku dengan jantung yang berdetak cepat.

Rassya pun menoleh, melihat aqeela sedang berdiri tidak jauh darinya. Rassya tidak menjawab, dia berjalan menghampiri aqeela.

"OMG!!! Rassya ganteng banget hari ini, mampus nih gue, jangan salting aqeela!!" Batin aqeela teriak.

"Mau jemput Lo!" Jawab Rassya berdiri di hadapan ku.

"Lo kok gak bilang sama gue?" Tanya ku.

"Emang nya harus ya?"

"Gak juga tapi kan, kaget aja Lo pagi-pagi udah di rumah gue!" Ucap ku gugup.

"Ya udah, sekarang kita berangkat ke sekolah, nanti telat yuk!" Ucap nya menarik tangan ku.

Mama Nadia yang berada di halaman rumah sedang menyirami tanaman. Mereka pun menghampiri nya.

"Ma, aku berangkat dulu ya" ucap ku menyalami tangan mama

"Tante, saya sama aqeela mau berangkat ke sekolah" ucap Rassya menyalami tangan Tante Nadia

"Iya, hati-hati dijalan jangan ngebut" ya Rassya" ucap mama.

"Iya Tante, saya akan menjaga anak Tante dengan senang hati" ucap Rassya menggoda aqeela

Aku yang mendengar nya kaget sekaligus senang.

"Kalo gitu kami pergi ya ma, assalamualaikum" ucap ku agar mereka tidak melihat pipi ku yang sudah merah.

Diperjalanan aku merasakan kehangatan ini kembali kepada diriku, kehangatan ini selalu membuat ku tenang, nyaman, dan selalu ku rindukan setiap detik nya. Aku memeluk perut Rassya dari belakang dan menyandarkan kepala ku di punggung nya. Aku sudah tidak canggung lagi dengannya karena aku tahu kalau kami hanya sebatas sahabat. Aku juga merindukan pelukan hangat ini, yang selalu ada saat aku sedih maupun senang. "Akhirnya tuhan memberi kami kesempatan untuk bersama kembali, aku sangat bersyukur" batin aqeela.

"Aqeela, akhirnya aku kembali lagi dengan mu, aku menepati janjiku dulu, aku tidak akan meninggalkan mu lagi untuk kedua kalinya" batin Rassya memegang tangan aqeela yang berada di perut nya.

.......

Di sekolah.

Sandrinna dan Rey sedang sarapan di kantin.

Best Friend LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang