"Bangun!"
Jennie terkejut kala sesuatu yang dingin menyentuh kulitnya.
"Hah? Yak! Tupai!"
Chaeyoung mengangkat alisnya. "Wae?"
"Apa yang... Astaga aku masih mengantuk"
"Ohh jadi ini yang membuatmu terlambat ke acara itu? Tidur kesiangan? Sungguh tidak beretika seorang gadis tidur kesiangan begini"
Jennie menatap Chaeyoung tajam. "Terserah apa katamu. Aku cantik, kaya, dan artis YG dan aku mengantuk, aku ingin tidur"
"Noo! Sekarang kau harus membantuku"
"Membantu apa sih"
"Membantu jualan di pasar lah. Kau fikir apa lagi? Ayo bangun, mandi, dan bantu aku. Kita ke pasar satu jam lagi"
"Masih satu jam"
"Ceffat!"
"Iya iya!"
Jennie pergi mandi lalu berias sebentar hingga Chaeyoung kembali. "Nah kan... Sudah satu Jam belum selesai"
"Kau terlalu terburu-buru. Santai sedikit"
"Oh tidak bisa, kedai Appa harus buka tepat waktu karna pembeli selalu datang pada jam istirahat"
"Astaga kau ini"
Tak lama...
"RYUJINNN! AKU NUMPANG SARAPAN! AYAH DAN IBU SEDANG PERGI TAK SEMPAT SARAPAN!" Teriak Yuna memasuki rumah.
Chaeyoung dan Jennie menatap Yuna. "Pagi Yuna" ucap Chaeyoung.
Pandangan Yuna jatuh pada Jennie. "Apa?" tanya Jennie.
"HAAAAAAA! JEN... JEN... JENHMMMPP"
Ryujin kembali membekap mulut sahabatnya. "Yak! Kau ingin membuat tetangga protes huh? Tutup mulutmu"
"I-Itu Jennie Kim kan? Kenapa ada disini? Kenapa bersama kakakmu? Chaennie is Real? Omo omo Jinjja Eottokeh?"
/tak
Yuna memegang kepalanya. "Tutup mulutmu! Jika kau masih heboh kau bisa keluar dari rumahku"
"Ehhh jangan lah Ryu, hehe kapan lagi bisa satu meja makan bersama idol hehe. Bibi Shinhye, aku ikut sarapan yaw"
"Boleh. Duduklah"
Selama sarapan, Jennie tak nyaman terus dipandang oleh Yuna
"Tupai, kita ke pasar sekarang saja"
"Wae?"
"Aku ngeri ditatap oleh anak itu" bisik Jennie.
Chaeyoung mengangguk faham. "Kami sudah. Aku akan ke pasar bersama Jennie"
"Hah? Nak Jennie ikut?"
Jennie mengangguk. "Aku dipaks-aww a-aku akan membantu Chaeyoung hehe"
Shinhye mengangguk dan Chaeyoung melepaskan kaki Jennie dari bawah kakinya lalu pergi mengambil dagangan dan menyimpannya ke atas sepeda.
"Yak, aku bagaimana?" tanya Jennie.
"Berjalan lah" ucap Chaeyoung mulai mengayuh sepedanya.
"Yak! Tunggu!"
Chaeyoung tertawa melihat seniornya berlarian mengejarnya. Hingga Jennie mulai lelah dan terjongkok. Chaeyoung menatap ke belakang lalu tertawa renyah dimana yang ditertawakan menatapnya tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Multitalent Vs Multi Kontroversi
General FictionANDA SUDAH MELIHAT CERITA INI, BACA SEKARANG ATAU JADI JODOH AKU:) Si Tupai itu multi talenta, si Beruang galak itu multi kontroversi, dan mereka terpaksa melalui hari hari bersama diselingi banyak pertengkaran dan perdebatan gemoy.