Welcome back to my lapak guys.
Jangan lupa Like, komen, dan skrikeb:)
"Cih, jangan mengada-ngada, beberapa hari lagi aku akan bertunangan"
Mendengar ucapan Jennie, Chaeyoung terkekeh lalu mengusap pucuk kepalanya. "Iya iya, kita akan bertunangan"
Jennie menatap Chaeyoung. Kenapa dia menganggap sepele hal ini?
"Tupai, aku yakin kau tahu apa itu maksudku"
"Aku tahu. Kau ingin aku cepat lamar kan? Hmm?"
"Tupai mengertilah, kau sudah terlambat dulu, kau... Kau gagal Tupai" ucap Jennie menunduk.
Chaeyoung duduk disamping Jennie. "Bear, kau tahu jika aku sudah bilang aku akan berjuang kan? Mungkin waktu itu gagal, tapi aku akan coba lagi, sekarang kau sehat dulu okay"
Jennie menatap Chaeyoung yang meraih buburnya di nakas. "Buka mulutmu"
Jennie hanya diam.
"Bear"
"Tupai... Kau benar-benar akan melakukannya kan?"
Chaeyoung mengangguk. "Aku akan berusaha meyakinkan Appa mu nanti, sekarang kau sehat dulu okay?"
Jennie mengangguk lalu menerima suapan dari Chaeyoung. Lama mereka terdiam, Jennie juga sudah makan dan minum obat, sekarang Jennie sedang bersandar didalam pelukan Chaeyoung menunggu kantuk.
"Bear"
"Hmm?"
"Kau ingat kedatangan Joo tempo hari?"
Jennie mengangguk. "Wae?"
"Kau sudah membeli bukunya?"
"Belum. Wae?"
"Tidak apa-apa, hanya saja aku berfikir. Jika Joo saja sudah bisa membuat Buku sendiri, kita kapan?"
"Maaf aku tidak bisa membuat cerita" ucap Jennie.
"Ya sudah kalau tidak bisa membuat buku novel kita buat buku nikah saja Bear"
Jennie terkekeh lalu menatap Chaeyoung dari bawah. "Ohh kalau buku itu aku mampu beli sampai 100 eksemplar juga"
"Tapi sayang"
"Sayang kenapa?"
"Tidak apa-apa sayang, aku hanya belum mendapat restu dari Appa mu"
"Kita kawin lari saja Tupai"
"Jangan ih nanti yang jadi Wali nya siapa?" ucap Chaeyoung.
"Ya sudah jangan pakai Wali, Armada saja"
"Ih astaga. Ya sudah lah asalkan kau bahagia"
*Cekrek
Hahaha
--o0o--
"Chaeyoung ke rumah Jennie?" tanya Lisa.
Jisoo mengangguk. "Tadi dia minta alamatnya. Jadi aku kasih"
"Alamat Jennie nya?"
"Tetangganya ppff"
"Astaga"
Kini Jisoo sedang bersama Lisa di Kafetaria sekitar Agensi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Multitalent Vs Multi Kontroversi
General FictionANDA SUDAH MELIHAT CERITA INI, BACA SEKARANG ATAU JADI JODOH AKU:) Si Tupai itu multi talenta, si Beruang galak itu multi kontroversi, dan mereka terpaksa melalui hari hari bersama diselingi banyak pertengkaran dan perdebatan gemoy.
