"Jadi kau akan kemari kan? Kau sudah berjanji tupai" ucap Jennie diseberang sana.
Chaeyoung terkekeh lalu mengangguk. "Iya Beruang, aku akan kesana nanti malam. Tunggu aku eoh?"
"Bagus. Cepat lamar aku... Kau tidak takut aku menjadi milik orang lain?" ucap Jennie dengan suara yang dibuat-buat.
"Iya. Tentu aku tidak mau, tapi jika tuhan tidak mentakdirkan kita untuk bersama kita bisa apa? Ingatlah jika semua manusia mempunyai rencana, maka Tuhan mempunyai takdir. Tapi jangan bersedih jika rencanamu tidak seperti apa yang kau inginkan. Karna itu adalah keinginan Tuhan"
"Ihhh kenapa kau ceramah begini?"
"Nde-Nde, mianhae. Aku hanya mengingatkanmu untuk tidak berharap terlalu tinggi, bukan karna aku tidak berusaha dengan baik, tapi karna aku takut kau jatuh terlalu sakit"
Chaeyoung mendengar helaan nafas dari seberang sana. "Jika Tuhan telah membuat sebuah garis takdir, aku harap kau lah yang menjadi takdirku."
"Aku akan berusaha semampuku. Jika usahaku tidak membuahkan hasil, mungkin berkat campur tangan Tuhan aku bisa memilikimu"
"Aku percaya padamu. Datang lah nanti malam, jika kau tidak kunjung datang sampai esok hari..."
"Aku akan datang" ucap Chaeyoung dengan yakin.
"Syukurlah. Aku akan menunggumu"
~~~
"Jadi... Chaeyoung akan mendatangi paman Kim lalu meyakinkannya untuk meminta restu? Begitu?" tanya Lisa.
Jisoo mengangguk. "Yang aku dengar ya begitu"
"Kita hanya bisa mendo'akan semoga Chaeyoung berhasil mendapatkan Jennie nanti" ucap Loren meletakkan kaleng Soda diatas meja.
"Ngomong-ngomong kau terlalu banyak berkumpul dengan para manager Lisa-yaa, kau seperti tidak ada pekerjaan saja" ucap Jisoo.
Lisa mendelik lalu tersenyum miring. "Pekerjaan? Pekerjaanku banyak"
"Oh ya?"
Lisa mengangguk. "Salah satunya membaca buku ini" ucap Lisa memperlihatkan sebuah buku bersampul putih dan cokelat itu.
"Wahh... Kau membacanya lagi?"
Lisa mengangguk. "Meski sudah pernah membaca aku tetap suka membacanya. Kau tahu sendiri jika angka literasi di negara kita itu sangat mem prihatin kan. Bayangkan saja dari seluruh negara, tanah air tercinta kita ini berada di urutan kedua dunia dan hanya sebatas 0,001% dari sekian banyaknya negara. Itu artinya dari sekian banyaknya warga negara, hanya ada satu yang rajin membaca. Dan semoga setelah cerita-cerita favorit kalian diterbitkan minat baca di negara kita ini meningkat agar literasi di tanah air tidak se memprihatinkan ini" ucap Lisa.
By the way holly day bus way, yang Lisa omongin itu Tanah air kita gaes:v
Jisoo dan Loren mengangguk setuju. Memang negara kita ini sangat minim literasi, jadi mari beli buku untuk memperbaiki tingkat literasi di Indonesia. Semangat!
Dr. Juang Soepratma. So. S. MM
~~~
Sedangkan di tempat lain, seorang pria tengah berjalan tergopoh-gopoh memasuki Rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Multitalent Vs Multi Kontroversi
Fiksi UmumANDA SUDAH MELIHAT CERITA INI, BACA SEKARANG ATAU JADI JODOH AKU:) Si Tupai itu multi talenta, si Beruang galak itu multi kontroversi, dan mereka terpaksa melalui hari hari bersama diselingi banyak pertengkaran dan perdebatan gemoy.