19. Santa

1.5K 282 73
                                    

Aku bingung mau memulai bagaimana.

Dua hari ini Jennie terus menemani dan merawat Chaeyoung. Bahkan hari ini tanpa Loren minta, Loren saja sedang ada di apartemen Chaeyoung namun Jennie malah menyuruh Loren pulang agar Jennie merawat Chaeyoung seorang diri.

"Sudah pulang saja sana, biar Tupai aku yang rawat"

"Tapi-

"Sudah pergi!" ucap Jennie tak nyantai.

Loren mengangguk lalu pergi. Pintu terbanting tepat di depan mata Loren membuatnya membulatkan matanya. Loren berbalik lalu tersenyum dalam keadaan slow-mo.

"Nah tupai, sekarang hanya ada kita berdua" ucap Jennie menepukan telapak tangannya.

Chaeyoung menatap Jennie dengan mata menyipit. "Untuk apa kau kemari lagi? Loren kan ada"

"Ish tentu saja aku datang untuk merawat manusia tupai ini" ucap Jennie mencubit pipi Chaeyoung gemas.

"Kau sudah makan?" tanya Jennie merapikan rambut Chaeyoung.

Chaeyoung menghela nafasnya. "Tadinya aku akan makan." Chaeyoung menatap Jennie tajam. "Sebelum kau datang dan membuat Managerku pergi"

"Ya maap, Aku kan tidak tahu. Aku kan bisa memasak untukmu"

"Tidak us-

"Jangan membantah senior. Bukankah kita sudah membahas ini?" ucap Jennie lalu mulai memakai apron untuk memasak.

"Baru Senior jangan sok keras. Hanya keluarga dan pasanganku nanti yang boleh mengaturku"

"Oh ya? Ayo menikah agar aku bisa mengaturmu" ucap Jennie enteng.

"Enak saja. Kau kira menikah itu perkara mudah?"

"Tentu saja mudah. Aku mendapat margamu dan kau dapat malaikat kecil dariku. Ini hanya soal barter saja" ucap Jennie kembali memasak.

"Sialandin" /debut di lapak cogan Joo. Enter tai ment.

Chaeyoung memperhatikan Jennie yang sedang memasak. Gerakan terampilnya dalam memasak membuatnya kagum, karna dilatih sejak dini menjadi se terampil ini mungkin.

Chaeyoung berjalan ke dapur menghampiri Jennie. Merasa ada yang mendekat, Jennie berbalik dan melihat Chaeyoung yang mendekat kearahnya.

Semakin dekat

Semakin dekaaat.

Kini keduanya berhadapan. Chaeyoung menatap Jennie dengan matanya yang menipis. Hembusan nafas Chaeyoung menerpa wajah Jennie membuat dia menahan nafasnya sejenak.

"A-Apa yang akan kau lakukan tupai?" ucap Jennie terbata-bata.

"Emh Beruang..."

"N-Nde?"

"Kau..."

"Nde-Nde?"

"Kau menghalangiku" Chaeyoung menggeserkan tubuh kecil Jennie lalu membawa gelas kemudian dia meminum air.

Jennie menatap Chaeyoung tidak percaya. Kenapa mengambil minum saja harus se-ambigu itu?

Chaeyoung membuka kulkas, mengambil satu kinderjoy disana lalu mulai sibuk dengan dunianya.

Jennie menggeleng lalu kembali memasak. "Kau suka Tangsuyuk kan?" tanya Jennie.

"Hmm"

"Bagus. Aku akan memasak itu saja"

"Hmm"

Chaeyoung sedang membaca cara merangkai lego yang dia dapatkan dari kinderjoy. Dengan semangat dia menyusunnya sedemikian rupa. Dia mulai kesulitan, pipinya menggembung lalu kembali berusaha merangkai lego itu hingga menjadi gambar yang dia tuju.

Multitalent Vs Multi KontroversiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang