Tangan Jennie masih mengaduk teh yang dia buatkan untuk Chaeyoung. Ada perasaan mengganjal dalam hatinya karna telah merepotkan Chaeyoung saat mencuci tadi. Sedangkan Chaeyoung sendiri sedang membaca majalah diatas Sofa.
"Ini Teh mu"
Chaeyoung mengangkat alisnya sebelah. "Wahh tidak biasa sekali Kau kenapa hmm?"
"Tidak ada"
"Jinjja?"
"Yak, aku hanya bersikap baik padamu" ucap Jennie memalingkan wajahnya.
"Ya ya ya terserah"
Chaeyoung mulai menikmati teh buatan Jennie. Jennie sendiri duduk dihadapan Chaeyoung menunggu jemuran kering, Sayangnya sekarang mulai mendung.
"Sekarang mulai mendung, bagaimana jika bajuku tidak kering?" gumam Jennie.
Benar saja, hujan mulai turun membuat Chaeyoung dan Jennie berlarian mengambil jemuran dari luar. Keduanya terduduk diatas Sofa, nafas mereka ter-engah setelah mengangkat semua baju Jennie.
"Astaga belum kering" ucap Jennie menyerah.
"Ini juga belum... Haaa bagaimana aku nanti? Memakai baju ini lagi?" lanjutnya.
Chaeyoung menatap Jennie lalu memegang baju-baju didalam keranjang, memang belum kering sepenuhnya.
"Lembab, kau akan masuk angin nanti jika memaksa memakainya" ucap Chaeyoung.
"Yak! Jangan sentuh dalamanku! Mesum!" ucap Jennie menepuk tangan Chaeyoung.
"Aw ya maap, itu dalamanmu berada di dekatku" ucap Chaeyoung mengusap tangannya yang kena pukul dan kena marah.
Pintu terbuka. Terlihatlah Shinhye yang menepuk bajunya yang terkena cipratan air hujan.
"Wahh Nak Jennie habis mencuci?"
Jennie mengangguk. "Tapi bajunya belum kering Eomma" ucap Chaeyoung.
"Oh? Belum kering? Bagaimana jika di setrika?" tanya Shinhye menyentuh beberapa baju Jennie.
"Percuma Eomma. Hanya akan membuat hangat, rasanya tetap saja basah" ucap Chaeyoung.
"Kau benar" gumam Shinhye.
"Haahh~ bagaimana jika aku mandi nanti?" gumam Jennie.
"Iya, bagaimana? Kau bisa memakai bajuku tapi~
"Ah kau benar. Tupai, aku pakai bajumu saja"
"Boleh. Tapi... Kau... Hanya akan memakai baju saja? Maksudku tanpa ekhem"
"Ya sekalian dengan dalamanmu"
"Yak! Eomma" adu Chaeyoung.
Shinhye terkekeh. "Sepertinya Chaeyoung mulai pelit"
"Bukan pelit. Tapi... Ayolah, kau bilang itu barang pribadi. Lagi pula... Mana cukup, punya mu kan..."
Jennie menyilangkan tangannya di dada. "Yak! Mesum!" Jennie memukuli Chaeyoung didepan ibunya tanpa malu.
Shinhye terkekeh. "Eum kita lihat punya Ryujin" ucap Shinhye pergi ke kamar si bungsu.
Jennie mengikutinya dan sebelum itu dia menatap Chaeyoung tajam. "Awas kau tupai mesum"
"Beruang galak" gumam Chaeyoung.
Chaeyoung pergi mandi melupakan Jennie yang sedang uring-uringan karna bajunya masih basah.
Beberapa saat hingga Chaeyoung kembali dengan handuk dilehernya. "Lah? Belum?"
"Tidak muat" gumam Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
Multitalent Vs Multi Kontroversi
General FictionANDA SUDAH MELIHAT CERITA INI, BACA SEKARANG ATAU JADI JODOH AKU:) Si Tupai itu multi talenta, si Beruang galak itu multi kontroversi, dan mereka terpaksa melalui hari hari bersama diselingi banyak pertengkaran dan perdebatan gemoy.