Part 2. Axean Kevin Julian

63.9K 4.9K 201
                                    

            Citra mendengkus sambil mencengkeram gagang teko di kedua tangannya. Menarik nafas dalam-dalam lalu mengeluarkan perlahan. Citra mengulangi sampai tiga kali, kemudian melangkahkan kakinya menuju meja yang dihuni seorang tamu.

"Hallo, selamat sore. Maaf, saya akan menuang teh." Citra memaksa senyum di wajahnya sembari menuang teh ke dalam gelas pelanggan yang sudah kosong.

"Iya, silahkan."

"Kamu ngapain masih di sini?" Tanya Citra galak, suaranya tertahan karena dia harus menjaga sopan santun pada tamu.

"Aku pelanggan kafe ini." Jawab Kevin polos.

"Mau nambah berapa kali lagi?" Geram Citra. "Cepetan pulang, jangan bikin rusuh di sini." Cewek itu melirik ke sekeliling, berjaga-jaga jika atasannya datang dan menegur akibat tidak sopan pada tamu langganan.

"Sampe jam kerja kamu selesai." Jawab Kevin santai. "Sana kerja, aku nungguin kamu sampe pulang kok."

"Nggak! Kamu pulang sekarang!" Lalu Citra memberikan senyum ramah. "Silahkan dinikmati. Jangan segan-segan memanggil jika butuh sesuatu."

Kevin terkekeh, Citra masih mengancam dengan wajah galak dan pelototan agar cowok itu segera pergi. Kevin menunggui Citra di kafe, menjadi pelanggan abadi seharian. Pura-pura sok sibuk belajar dan menjadi pusat perhatian.

Citra bekerja sambil kuliah. Meskipun dia mendapatkan beasiswa penuh, Citra memanfaatkan waktu senggangnya untuk bekerja sebagai pelayan kafe. Selain itu, dia juga bekerja sebagai guru les dari sore sampai malam hari di hari-hari tertentu.

Citra masih kesal dengan kejadian Kevin menyelinap ke asramanya. Abigail bergosip pada seluruh penghuni asrama sehingga berita itu menjadi heboh.

Mereka seperti mendapatkan informasi paling exclusive tentang Citra. Cewek kutu buku yang pekerja keras dan tidak pernah menjalin hubungan dengan cowok selama kuliah membawa kekasih ke kamar asmara. Anak-anak lain bukan menjadikan Citra sebagai bahan gunjingan, hanya saja dia istimewa buat mereka.

Citra ramah, baik dan tidak pernah mendapatkan hal tidak menyenangkan. Anak-anak asrama pun baik padanya, sering memaksa pergi party tapi tidak pernah sekalipun ikut setelah keikutsertaannya awal-awal kuliah.

Citra kapok dan tidak mau lagi. Rupanya, teman-temannya sangat menakutkan saat menghadiri party dan mabuk. Mereka bercumbu sembarangan tempat, Citra spot jantung dan memutuskan tidak akan pernah mau ikut lagi.

Setiap kali ada cowok yang mendekatinya, Citra membangun tembok kokoh. Menghindari cowok itu agar tidak mendekatinya lagi. Citra takut meskipun disuguhi pergaulan bebas setiap hari dari teman-temannya.

Seluruh anak asrama pernah membawa cowok menyelinap ke kamar masing-masing selain Citra. Abigail, teman sekamar Citra pun tak ada bedanya dengan mereka. Dia juga membawa pacarnya ke asrama saat Citra kuliah atau bekerja.

Anak-anak merayakan pencapaian itu, kejadian Kevin menyelinap ke kamar Citra diputuskan secara sepihak bahwa Citra sudah dewasa. Memaksa Citra mengakui kalau dia membawa cowok ke kamarnya secara diam-diam.

"Kamu ngapain sih ngikutin aku melulu?"

Citra menghentak-hentakkan kakinya dengan kesal. Perjalanan pulang setelah jam kerjanya selesai, Kevin mengekor dari belakang.

"Ikut." Jawab Kevin polos.

Citra makin berang. Tidak tahan dengan tingkah laku Kevin yang kekanak-kanakan. Citra sedang marah, tapi cowok itu tidah merasa bersalah.

POSSESSIVE EX Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang