Kevin mendengkus tidak suka dengan keras kepala Citra. Lemari yang dibelinya beberapa hari lalu, tempat barang-barang yang dibelinya belum tersentuh sampai sekarang. Kevin kembali mendapat amukan dari Citra dengan lemari yang dibeli Kevin rupanya paling besar dari lemari asrama.
Citra ngambek, mengancam Kevin dengan hal yang serupa seperti sebelumnya. Menyuruh pergi tapi sampai malam tidak berhasil mengusirnya. Malahan Kevin jadinya sibuk merakit lemari.
Citra punya dua lemari, salah satunya akhirnya diungsikan ke kamar Abigail. Ruangan kecil itu tidak muat jika harus di isi lemari yang lebih besar lagi. Kevin tetap santai menyusun barang-barang dalam kerdus ke rak lemari meskipun Citra mencak-mencak.
"Kapan kamu bantu ngabisin?" Tanya Kevin sambil melirik lemarin baru Citra.
"Nggak mau bantuin!" Citra keras kepala seperti beberapa hari yang lalu. "Udah dibilangin kasih sama orang lain aja." Dumel Citra sambil mendengkus.
"Maunya bantuan dari kamu." Jawab Kevin bersikukuh.
Weekend yang dinanti akhirnya tiba. Musim dingin telah berlalu dan rutinitas mereka sudah kembali seperti biasa. Jadwal perkuliahan yang padat, tugas menumpuk dan tentunya bertemu dengan teman-teman universitas.
Mark dan Aurel sudah pergi lebih dulu bersama teman-teman mereka. Pasangan itu sangat antusias, sudah lama tidak party bersama teman-temannya. Katanya mereka mengadakan party di salah satu rumah teman universitas yang letaknya di pinggir pantai. Kevin telah diberikan alamat lengkap untuk mereka menyusul nanti.
"Udah, ayo."Ajak Citra. Sebetulnya masih keberatan dengan kepergian mereka meskipun Kevin sudah berjanji menjadi penanggungjawabnya. Citra tidak akan menemukan hal aneh seperti yang ditemukannya sebelumnya.
Kedua keluar dari asrama dengan hati-hati. Meskipun Citra mengetahui penjaga asrama sedang keluar sehingga anak-anak lain bebas membawa anak cowok ke kamar mereka. Tetap saja cewek itu was-was. Mengingatkan Kevin jangan sampai ketahuan atau cowok itu tidak boleh lagi datang.
Sampai di basement Citra masih was-was, dia melangkah lebar-lebar menuju tempat parkir Kevin biasa.
"Bukan itu. Sekarang Range Rover." Kevin meraih lengan Citra dan merangkul bahu cewek itu erat. Cewek itu tidak sabaran keluar dari area asrama melihat Ferrari yang sama seperti milik Kevin di basement.
Citra melotot yang dibalas kekehan oleh Kevin. "Bukan itu?"
"Beda." Jelas Kevin.
Citra tidak tahu apa bedanya. Dia menurut saja pada Kevin saat cowok itu membuka pintu untuknya. Citra tenang setelah mereka berhasil keluar dari lingkungan asrama, dia sampai menghela nafas panjang.
"Minum dulu." Kekeh Kevin menyodorkan susu kotak rasa stroberi. Susu kotak kesukaan bersama. "Maps-nya mana?"
"Ini." Citra berhenti minum dan Kevin mengambil alih kotak tersebut kemudian meminumnya.
"Bisa baca maps?"
Citra mengangguk yakin. "Bisa."
"Coba lihat." Tanya Kevin menguji.
"Ke sini dulu." Citra melebarkan layar ponsel milik Kevin, lalu mencubit untuk mengecilkan sedikit. "Terus ke sini."
"Pinter!" Kevin bangga. Mengacak rambut Citra gemas lalu cewek itu mengambil alih susu kotak dari tangan Kevin. Citra mencibir, tentu saja dia mengatasi masalah maps dengan baik.
Rupanya Kevin menyiapkan ayam goreng dengan soda untuk menemani perjalanan mereka. Citra sangat senang dengan ayam super krispi dengan daging yang sangat lembut dan melumer saat dicampur dengan saus mayonnaise.
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESSIVE EX
Teen FictionSEQUEL EX! Vector Cover By : @sgrcndxx "Ayo balikan!" Ajak Kevin tiba-tiba saat mereka sedang jalan di tepi sungai. "Nggak!" Balas Citra cepat dan tegas. "Balikan atau gue tenggelemin lo ke sungai?!" Ancam kevin tidak main-main. . . . Jakarta, 25 Fe...