Yey, update!
Absen dulu dong sebelum baca
Siapkan hati, gais!
.
.
.
Citra menutup pintu ruangan setelah keluar dari dalam sana, menarik nafas dalam-dalam kemudian mengeluarkannya perlahan. Dia melirik beberapa orang mondar-mandir sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Ada juga yang sedang mengobrol dengan setumpuk kertas di tangannya. Menunjukkan lembaran itu pada lawan bicara sambil menjelaskan.
Citra menegakkan tubuhnya dan mulai melangkah menjauh dari pintu tersebut menuju lift. Di dalam lift hanya Citra bersama satu orang lelaki dewasa dan satu lagi wanita paruh baya. Mereka bicara serius tapi santai, Citra menangkap mereka sedang bicara soal pekerjaan, dia memperhatikan diam-diam dari belakang.
Begitu lift itu berdenting dan pintunya terbuka, keduanya keluar elegant, Citra mengikuti dari belakang dengan takjub. Memperhatikan sekali lagi di sekelilingnya, pada ruangan besar yang disebut sebagai lobby.
Citra mempercepat langkahnya menemui Kevin yang sedang duduk di ruang tunggu. Cowok itu sedang mengobrol dengan seorang wanita muda, yang sepertinya sedang menunggu seperti Kevin.
Perhatian Kevin beralih pada Citra, dia segera berdiri menyambut cewek itu dengan senyuman. Citra balas senyum kemudian menggandeng lengan Kevin possessive dan memperhatikan wanita muda itu yang sepertinya umurnya tidak jauh di atas mereka.
"Gimana? Udah selesai?" Tanya Kevin.
"Iya, udah." Citra membenarkan.
Kevin tersenyum dan merangkul Citra gemas. Wanita muda itu memperhatikan mereka dan Kevin menoleh padanya. "Kami duluan, Miss." Pamit Kevin.
"Baik." Jawab wanita itu sopan.
Kevin dan Citra kemudian pergi meninggalkan gedung perusahaan tersebut. Kevin menerima kunci mobilnya dari penjaga yang bertugas menerima tamu. Kevin kembali bicara setelah mereka keluar dari area parkiran ke jalan raya.
"Makan dulu?"
"Iya." Citra mengangguk. "Tadi itu siapa?" Tanya Citra penasaran.
"Nggak kenal. Katanya mau wawancara juga." Citra manggut-manggut. Kevin mampir di sebuah restoran terdekat untuk mengisi tenaga. Citra terlihat kelaparan setiap kali selesai wawancara seperti ini. Kali ini adalah perusahaan terakhir yang menawarkan pekerjaan untuk Citra yang mereka kunjungi.
Kevin selalu menemani Citra, menungguinya di lobby dan setelah itu mereka lanjut makan sambil mengobrol tentang wawancara yang dilalui Citra. Dia menceritakan dengan semangat, sampai Kevin tergelak dibuatnya. Pasalnya, pengalaman luar biasa yang seperti ini baru pernah Citra lalui.
"Gimana tadi?" Tanya Kevin ketika mereka selesai memesan makanan. Kevin dan Citra memilih bagian indoor dekat dinding yang menyajikan keindahan kota. Kalau malam lebih indah, diterangi lampu warna-warni dari gedung dan lampu jalanan.
Citra menarik nafas dalam-dalam bikin Kevin terkekeh. "Insecure. Aku masih gemetaran." Citra menunjukkan kedua tangannya yang segera ditangkap oleh Kevin. Meremas lembut sambil tersenyum dan mengusap pipinya. Citra masih gemetaran dan perlahan lebih tenang setelah dipegang Kevin.
"Kenapa?"
"Perusahaan gede banget. Lebih gede dari dua perusahaan sebelumnya." Jelas Citra. "Tempatnya juga nyaman banget. Langsung punya ruangan sendiri."
"Terus gimana? Ada kendala?"
Citra menggelengkan kepala. "Aku masih nggak percaya."
"Kenapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESSIVE EX
Teen FictionSEQUEL EX! Vector Cover By : @sgrcndxx "Ayo balikan!" Ajak Kevin tiba-tiba saat mereka sedang jalan di tepi sungai. "Nggak!" Balas Citra cepat dan tegas. "Balikan atau gue tenggelemin lo ke sungai?!" Ancam kevin tidak main-main. . . . Jakarta, 25 Fe...