Kevin mengantar Citra ke asramanya setelah malam. Mereka tidak menemukan Aurel di asrama, cewek itu pasti masih sibuk jalan dengan Mark, pacarnya. Citra memaksa Kevin pulang, pake urat saking kesalnya.
Kevin tidak mau pulang, ingin bersama Citra. Sengaja bikin ulah agar Citra tidak mengusirnya tapi tidak mempan. Citra sekarang susah dikibulin. Kalau Kevin susah dibilangin, Citra langsung marah-marah dan ngambek. Bikin Kevin kesusahan menjalankan aksi modusnya.
Cowok itu pulang ogah-ogahan, barulah Citra merasa bebas beres-beres asramanya. Menyusun pakaian yang telah bersih dari dalam tas yang dibawanya selama pergi. Kevin dan Citra menggunakan laundry kilat di basement Penthouse. Hanya butuh beberapa jam saja, baju kotor mereka kembali bersih dan wangi.
Citra juga merapikan meja rias, rak buku, mengganti sprey dan juga sarung bantal, selimut sampai handuk. Citra merasa nyaman setelah semuanya beres, dia merebahkan tubuhnya di atas ranjang single dengan airpods menyumbat telinga. Citra sedang mendengarkan lagu sambil memeriksa notifikasi ponselnya.
Citra beralih buka instagram, menggulir feed berisi postingan teman-temannya. Dia mengetuk dua kali tiap postingan sebelum meninggalkannya. Layar itu kemudian berganti dengan panggilan masuk dari Kevin.
"Hem." Citra menyapa dengan deheman.
"Ngapain?" Tanya Kevin dari seberang.
"Nggak ada."
"Abis ngapain?"
"Beres-beres kamar."
"Aurel belum pulang?"
"Belum."
"Nggak pulang?" Kevin bertanya lagi dari seberang.
"Katanya pulang."
"Laper lagi nggak? Ayo makan."
"Masih kenyang, ih. Tadi, kan, udah kan lagi." Citra mengingatkan dan mendengkus.
Kevin terkekeh senang. Sedikit saja Kevin menyentil, Citra langsung ngegas. "Kali aja."
"Nggak."
"Kangen gak? Aku siap jalan nih."
"Nggak!" Citra kembali jutek. "Kamu belum genap lima jam dari sini!"
"Cie, diitung." Kekeh Kevin puas.
"Ngasal aja!" Elak Citra cepat.
"Sama aja." Kevin terlanjur senang. "Kalau udah lebih dari lima jam kamu kangen?"
"Nggak, ih!" Citra menggeram kesal. "Kamu ngapain sih nelpon? Aku udah mau tidur." Kata Citra sewot.
"Ngabisin pulsa."
Citra berdecak, alasan yang tidak bisa diterima. "Yaudah, nggak usah isi pulsa." Jawab Citra ngasal. Citra gerah, tidak sanggup dengan pembahasan berat itu. "Kamu lagi ngapain?" Citra mengalihkan topic pembicaraan.
"Cek email."
"Kerjaan?"
"Iya."
"Yaudah lanjut. Matiin, tar kamu keganggu."
"Nggak ganggu, kok."
Citra mencebik tidak percaya. Mereka diam beberapa saat, katanya tidak ganggu, tapi Citra mendengar Kevin masih sibuk dengan pekerjaannya. Citra sedang rebahan sambil memilin-milin selimut yang dijadikan bantal lalu ngerucutkan bibirnya.
"Udah?" Tanya Citra lagi.
"Apanya?"
"Nelponnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESSIVE EX
Teen FictionSEQUEL EX! Vector Cover By : @sgrcndxx "Ayo balikan!" Ajak Kevin tiba-tiba saat mereka sedang jalan di tepi sungai. "Nggak!" Balas Citra cepat dan tegas. "Balikan atau gue tenggelemin lo ke sungai?!" Ancam kevin tidak main-main. . . . Jakarta, 25 Fe...