......

675 83 1
                                    


"Mwo!!" Kaget mereka berempat setelah mendengar perkataan soodam.

"Astaga.. sialan!! Dia harus diberi pelajaran.. aku tak bisa diam saja!!" Pekik Jinny yang tersulut emosi.

"Jinny tenang lah dulu" kata Lea.

"Kenapa dia jahat sekali, dia sama saja dengan taeyong-ssi" kata Dita.

"Jangan sebut namanya lagi eonni" rengek Jinny.

"Ah mian"

"Lalu sekarang bagaimana, kau memutuskan nya?" Tanya Denise dan diangguki soodam.

"Baguslah, karena dia tak pantas untukmu. Jangan bersedih lagi ne.. kami ada untuk mu" kata Lea.

"Tapi eonni, dia jahat hiks.. dia mengkhianati ku" ucap soodam yang masih sakit hati.

"Aku tau soodam ah, aku tau. Tapi jika kau berusaha untuk melupakannya.. kau pasti bisa. Lebih baik kau jangan mendekati nya lagi.. jauhi dia.. karena jika sekalinya lelaki selingkuh, pasti akan terus begitu" ujar Dita.

"Benar kata Dita eonni, aku pernah ada di posisi mu. Aku juga sama merasakan apa yang kau rasa sekarang.. tapi sekarang aku sudah bisa melupakannya" jelas Jinny.

"Bantu aku.. aku ingin menjauh dan melupakan nya. Tapi.. aku menyayanginya huwaaa" soodam kembali menangis.

"Astaga eonni, sudahlah.. aku paham. Tapi apa salahnya jika mencoba dulu" ucap Denise.

"Huhfft baiklah.." kata soodam.

"Hwaiting soodam, kami menyanyangi mu" kata Lea lalu memeluk soodam membuat soodam tersenyum.

Drrt drrt drrt

Handphone Denise bergetar membuat Denise tersenyum ketika tau siapa yang menelpon.

Denise mengangkat nya tanpa pikir panjang dan dia tak sengaja menekan loud speaker.

Hallo chagi..

Denise membelalakkan matanya begitu pun dengan ke empat member. Denise meneguk ludahnya kasar.

"Ha..hallo" kata Denise dan menekan tombol loud speaker nya lagi.

Ke empat member nya terus menatapnya dengan tatapan bertanya tanya dan menagih. Denise menjadi gugup kan.

Dasar Denise pabbo.. batin Denise.

Kau sedang apa?

"A..aku sedang kumpul"

Ah begitu, sudah makan?

"Sudah, kau sendiri?"

Denise merasa tak enak karena ke empat eonni nya terus menatapnya dengan menunggu.

Sudah, kau jangan lupa istirahat.. aku tak ingin jika kau sakit..

Denise ingin tersenyum tapi dia malu dengan para eonni nya yang terus-menerus menatapnya.

"Ne.. o..oppa"

Kenapa kau gugup?

Deg

Kenapa harus nanya segala sih.. batin Denise.

"Tidak kok"

Baiklah, aku tutup dulu.. kau harus istirahat.. aku pun begitu..

"Ne"

Bay

Tut Tut Tut

Denise menyimpan handphone nya ke dalam saku. Dia seperti seekor kelinci yang sedang di kerubungi oleh empat ekor serigala yang siap menerkam.

secret number x BTS (Bangtan soeyeondan) Completed✅✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang