cuek

611 68 9
                                    


Seperti perjanjian kemarin, kini ke 12 orang itu sedang berada di sebuah kafe untuk traktiran akan jadiannya taehyung dan Lea.

Mereka terlihat senang dengan tawa dan candaan yang keluar dari mulutnya masing-masing.

Tapi ada yang menarik perhatian, kedua orang itu sedari tadi terus diam. Yang satu sibuk dengan mengaduk-aduk minumannya dan satu laginya sedang menyibukkan dirinya dengan diam.

Mereka adalah Jimin dan soodam. Soodam menghela nafasnya lelah lalu dia melirik sejenak pada Jimin. Entah kenapa dia rindu dengan namja itu.

Soodam, lupakan dia.. dia tak menyukaimu..

"Ah.. aku lupa, aku meninggalkan handphone ku di mobil" ucap soodam lalu meminta ijin untuk mengambil handphone nya.

Soodam pun keluar setelah itu, dia berjalan menuju mobil. Jimin, dia mengikuti soodam dari belakang. Entah kenapa dia ingin mengungkapkan kebenaran nya. Namun..

Soodam sedang berjalan tapi dia tak memperhatikan jalannya. Hingga..

"Hei, hampir saja kau menabrak tiang ini" kata seseorang yang menarik lengan soodam. Soodam seperti mengenal suara itu.

"Xiumin Sunbae" kata soodam.

"Emm.. soodam" tebak Xiumin dan soodam mengangguk.

"Oh ku kira siapa, sedang apa kau disini?" Tanya Xiumin membuat soodam membeku, dia tak mungkin menceritakan kalau dia dan para member yang lainnya sedang makan bersama BTS kan.

"Ah emm aku hanya sedang lewat saja" ucap soodam dan Xiumin hanya ber oh ria.

"Sunbae sendiri sedang apa?" Tanya soodam membuat Xiumin terkekeh.

"Panggil saja oppa" kata Xiumin membuat Jimin menghela nafasnya lalu kembali ke dalam kafe.

"Baiklah"

"Kau sendirian disini?" Tanya Xiumin lagi dan soodam mau tak mau harus mengangguk.

"Ohhh, emm apa kau mau menemaniku jalan?" Tawar Xiumin.

"Jalan kemana?"

"Emm kemana saja, aku sedang bosan di dorm" kata Xiumin.

Aku juga tak ingin melihat Jimin sekarang.. apa aku iyakan saja..

"Emm ak-" perkataan soodam terpotong karena ada yang memanggilnya.

"Soodam ahh, kemarilah!!" Teriak Lea dari teras kafe membuat soodam menggaruk tengkuknya yang tak gatal karena malu.

"O..oppa, mianhe.. aku harus kembali. Aku lupa kalau aku sedang bersama Lea eonni hehe" kata soodam dengan muka yang memerah.

"Ah gwenchana, kau kembalilah" ucap Xiumin dan soodam mengangguk dan akan pergi namun lengannya di cekal oleh namja tadi.

"Bolehkah aku meminta nomor telpon mu?" Tanya Xiumin.

"Ah ne, kemarikan handphone mu" ujar soodam lalu Xiumin memberikan handphone nya dan soodam memasukan nomor nya ke kontak Xiumin.

"Sudah"

"Gomawo, kalau begitu aku juga harus pergi"

"Ne" ucap soodam lalu dia pun menghampiri Lea dan kembali masuk ke dalam kafe.

Soodam duduk di kursinya dimana dia berhadapan dengan Jimin. Jimin seolah-olah seperti orang yang tak mengenal nya. Dia tak menyapa soodam sama sekali.

"Emm jimin-" perkataan soodam terpotong.

"Aku pamit ke toilet sebentar" ujar Jimin lalu pergi membuat soodam menghela nafasnya.

"Oh ya, kita menunggu traktiran darimu soodam ah.. kapan kau akan mencari pasangan baru mu?" Goda Lea.

"Eonni kau apa-apaan sih" kata soodam yang malas.

"Hey jangan mengganggu nya" ucap j hope yang membela soodam.

"Soodam-ah, kau jangan mau dengan hoby Hyung. Dia sangat menyebalkan" kekeh taehyung.

"Yak! Kau yang menyebalkan" timpal j hope dan taehyung hanya menjulurkan lidahnya.

Dita dan jin sedari tadi terus sibuk berdua dengan obrolan kecil mereka. Sesekali mereka terkekeh dan tertawa karena lelucon yang keluar dari mulut jin.

"Oppa, apa kau selalu membuat lelucon seperti ini?" Tanya Dita pada jin yang masih terkekeh.

"Aniyo, aku tak selalu.. hanya sering" ujar jin membuat Dita menggelengkan kepalanya.

"Sama saja eoh" ucap Dita.

"Yak eonni, Kenapa kalian asik sendiri eoh" ujar Denise pada Dita dan jin.

"Ah mianhe hehe"

"Jangan ganggu mereka, mereka ingin berduaan" kata Namjoon yang merangkul bahu Denise.

"Ya ya aishhh.. aku seperti nyamuk di sini" ujar Jungkook dan j hope menganggukinya.

Soodam sedari tadi terus melihat ke arah toilet. Karena Jimin belum juga keluar dari sana. Tapi beberapa menit kemudian, Jimin keluar dan mereka sempat berpandangan. Namun Jimin memutuskan kontak mata itu lalu duduk di kursinya.

Ada apa dengannya? Batin soodam.

"Soodam, apa kau baik-baik saja?" Tanya Jinny yang juga baru bersuara membuat Suga melihat ke arahnya.

"Hmm tak apa eonni, tapi sepertinya aku harus segera ke dorm" kata soodam karena sudah bosan disana.

"Wae?" Tanya Dita.

"Apakah kau tak nyaman? Atau apa kau sakit?" Tanya j hope dan soodam segera menggelengkan kepalanya.

"Andwe, aku hanya ingin pulang sekarang. Tak apa kan?" Tanya soodam.

"Tapi makanan mu belum habis" kali ini Suga yang bersuara.

"Ne, setidaknya kau habiskan dulu makananmu" kata Jinny.

"Aniyo, aku sudah kenyang" tolak soodam tanpa mau melihat namja yang sedang menatapnya dengan tajam dan dengan melipat kedua tangannya.

"Baiklah, tapi kau harus di temani" kata Lea.

"Tak usah eonni, aku bisa sendiri.." tolak soodam.

"Kau tak membawa mobilmu soodam-ah, kau mau naik apa?" Tanya Dita.

"Biarkan Jimin yang mengantarmu" ucap namjoon.

"Ne, kau pergilah dengan Jimin oppa eonni" ucap Denise.

Soodam membulatkan matanya lalu dia menatap Jimin sebentar. Namja itu sedang sibuk memainkan handphone nya.

"Jiminie, antarkan soodam" titah namjoon dan Jimin hanya mengangguk.

Soodam sebenarnya ingin menolak, namun pasti mereka akan bersikeras.

"Baiklah, aku pulang duluan. Anyeong" pamit soodam lalu keluar terlebih dahulu dan disusul oleh Jimin di belakangnya.

***

Setibanya di parkiran, Jimin langsung masuk ke dalam mobil Suga lalu soodam pun masuk ke kursi penumpang di depan.

Hening

Mereka tak bersuara sama sekali selama perjalanan. Entah kenapa soodam merasa kalau Jimin sedang marah padanya.

Apa aku berbuat kesalahan? Batin soodam.

Jimin sedari tadi terus memasang wajah datarnya. Dan fokus ke jalanan.

Soodam ingin bertanya tapi dia takut.

Tangan soodam terulur untuk menyalakan musik agar suasana tak begitu mencekam. Setelah itu dia kembali duduk dengan semula.

Soodam memilih diam hingga sampai ke dorm. Begitupun dengan Jimin.

Kenapa? Kenapa harus sekarang? Batin soodam.

Aku baru mengalami cinta bertepuk sebelah tangan seperti ini..batin Jimin.





Happy reading
Jangan lupa vote dan komen

secret number x BTS (Bangtan soeyeondan) Completed✅✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang