dia

594 74 6
                                    


Jinny berada di luar dorm sekarang. Dia baru saja sampai dari kafe bersama ketiga member lainnya.

"Ya, aku sangat senang hari ini" kata Dita dengan bahagianya.

"Kau bahagia, karena bertemu jin oppa atau di traktir oleh ku huh?" Tanya Lea.

"Dua-duanya" kekeh Dita.

"Aishh.. bagaimana keadaan dompet ku saat ini" gumam Lea yang mengundang tawa yang mendengarnya.

Jinny hanya tersenyum atas penuturan eonni nya itu.

"Jinny!!" Panggil seseorang membuat ke empat yeoja itu menoleh ke belakang.

"Astaga dia mau apa lagi" gumam Denise yang tau siapa yang datang.

Namja itu berlari menuju Jinny dan sampai di hadapan Jinny dengan nafas terengah-engah.

"Yak brengsek! Kau mau apa lagi huh" ucap Dita yang kesal dan Jinny menyuruh Dita untuk diam.

"Eonni, dengarkan dulu" ucap Jinny.

"Boleh aku berbicara dengan Jinny sebentar" kata taeyong. Yap, taeyong.

"Bicara disini saja" ucap Lea.

"Hanya sebentar, kumohon" mohon taeyong.

"Baiklah ayo" kata Jinny dan menarik taeyong ke taman di dekat dorm. Ketiga member lainnya hanya diam.

Mereka berdiri di dekat taman, karena Jinny tak ingin berlama-lama dengan namja itu.

"Jinny, maafkan aku. Aku sudah tau semuanya, aku menyesal. Aku sudah salah paham padamu" kata taeyong yang memegang tangan Jinny.

Mata namja itu menatap teduh ke manik Jinny.

"Semuanya sudah terlambat oppa" kata Jinny.

"Kumohon jinny-ah, beri aku kesempatan lagi" mohon taeyong.

"Mianhe oppa-"

"Kumohon" perkataan Jinny terpotong oleh pelukan tiba-tiba taeyong. Jinny membeku di tempatnya.

"O..oppa" panggil Jinny dan akan melepaskan pelukan pria itu. Namun taeyong malah semakin mempererat nya.

"Aku menyesal, aku mohon.. kembalilah" ucap taeyong.

"Oppa, aku tak bisa.."

Taeyong melepaskan pelukannya lalu dia menangkup wajah Jinny dan menatapnya dalam.

"Kenapa eoh? Apa kau sudah memiliki pria lain?" Ujar taeyong.

Jinny terdiam membeku di tempatnya.

"Katakan Jinny-ah, apa itu benar?" Tanya taeyong lagi.

"Be..benar-"

Cup

Mata Jinny membulat sempurna kala bibirnya menempel dengan bibir pria di hadapannya itu.

Taeyong memojokan tubuh Jinny ke tembok dan Jinny terus memberontak. Namun taeyong tak memperdulikan nya.

"O..op..oppa" ucap Jinny dengan susah payah karena taeyong yang menciumnya dengan kasar.

"Oppa hiks"

Jinny menangis, taeyong kaget tentunya. Dia melepaskan ciumannya lalu meraup wajahnya gusar.

"Jinny maafkan aku, aku lepas kendali tadi" ujar taeyong yang memegang pundak Jinny. Jinny menghempaskan tangan itu dari pundaknya.

"Jangan temui aku lagi" ucap Jinny tanpa mau melihat ke arah taeyong.

secret number x BTS (Bangtan soeyeondan) Completed✅✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang