29# Some Slow Days

397 78 57
                                    

Menapaki lantai berkarpet dan menaiki tangga panggung menuju podium tiba-tiba menjadi sebuah kerja keras yang menguras seluruh keberanian dan nyalinya. Tetapi Hector pernah beberapa kali memaksanya berbicara sambil berdiri di perpustakaan; menceritakan essay atau jawaban dari pekerjaan rumah yang diberikannya setiap akhir pelajaran. Waktu itu tentu saja ia hanya menghadapi Hector yang menjadi gurunya dan juga Valda yang sudah sangat ahli berbicara di muka umum. Beberapa kali juga Hector merekam kegiatan berbicara di depan kelas itu dan menunjukkan hasilnya; mengoreksi beberapa hal seperti caranya berbicara, cara memandang, dan juga bahasa tubuh yang harus dihindari atau ditonjolkan.

Jadi... seharusnya kali ini pun tidak jauh berbeda, kan? Apa susahnya mengatakan satu dua kalimat, kalau biasanya ia juga sudah banyak bercerita di ruang baca? Lagi pula Olie sudah memilih tema yang akan dikatakannya.

Ia sampai di tepian podium dan membalik badan, seketika berhadapan dengan cahaya lampu yang begitu menyilaukan dari atas. Ada ribuan kepala yang bersembulan dalam bayang-bayang suram di segala arah..  dan benda-benda hitam di depannya itu... benda benda hitam yang berekor sangat panjang....

Ya Tuhan.... Ini sama sekali tidak seperti di ruang baca!

Jantungnya tiba-tiba berdetak begitu cepat sampai tidak bisa dirasakan lagi. Tangannya banjir oleh air es entah dari mana. Tenggorokannya mengering dan lidahnya jadi seperti sebatang kayu yang dicocockan begitu dalam di mulutnya.

Apa yang harus ia katakan...? Seharusnya bersuara bisa membuatnya bernafas lagi, kan....? Ayolah.... Mereka cuma gambar... Seperti gambar orang-orang  yang selalu dipasang Hector di ruang belajar....

Seluruh tempat itu senyap sunyi. Seolah hanya dirinya saja makhluk yang hidup dan bernafas di sini... Olie bahkan bisa mendengar suaranya nafasnya sendiri bergemuruh tertiup ke dalam microphone.

"Selamat malam semuanya.... " ia mendengar seseorang bicara... Seperti itukah suaranya? Sebenarnya tidak terlalu memalukan juga... Bahkan terdengar cukup merdu.

Beberapa bagian dari gambar di depannya bergerak. Ada suara dehem tertahan... Juga ada tawa. Membuat Olie teringat kalau ia memasuki gedung ini saat matahari baru mulai meninggi tadi.

Ia salah bicara! Dan tenggorokannya semakin terbakar.

Olie berpaling ke sisi kanan. Melihat seseorang berdiri di samping panggung, ia memberi isyarat dengan tangannya, boleh saya minta minum?

Beberapa detik kemudian seseorang membawakan gelas kosong dan sebotol kecil air mineral.

"Terimakasih... "

Tangannya menyentuh botol itu dan berniat menuang isinya, tetapi pegangannya membuat botol plastik itu gemetar seperti menggila. Maka ia meletakkannya kembali.

Huff...! Kenapa mereka tidak menuangkannya sekalian? Tapi mungkin mengangkat gelas itu saja akan membuat semua orang melihat betapa tangannya gemetaran.

Ia menarik nafas sekali lagi dan menghela panjang, memutuskan melanjutkan pidatonya, "Se.... Seharusnya acara gathering keluarga seperti ini diadakan pada malam hari; Karena waktu malam adalah waktu untuk keluarga ...

Jacob pasti setuju dengan saya, karena dia juga sangat menyukai acara kumpul-kumpul keluarga. Dan baginya.... Kalian semua adalah keluarga.

Saya mungkin belum terlalu mengenal kalian... seperti kalian juga belum terlalu mengenal saya... Tapi seperti Jacob, saya sudah menganggap kalian semua sebagai keluarga saya... And nothing matters more than family...."

Seketika gemuruh tepuk tangan menggelombang dari setiap penjuru ruangan. Sangat meriah dan panjang, membuat Olie lemas di tempatnya berdiri, tertawa dan menangis di saat yang bersamaan.

 GREY LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang