Liburan semester 1 telah tiba. Semester ini Jennie tidak kembali ke Korea, orangtuanya melarangnya karena dia sudah kelas 12 dan meminta agar fokus pada sekolahnya.Sebenarnya Jennie sangat sedih tidak bisa kembali ke Korea dan merayakan tahun baru bersama keluarganya, namun apa daya ini kehendak mereka.
"Udah cemberutnya.. nanti tahun baruan sama aku sama yang lain juga" Lisa mencoba menghibur kekasihnya.
Jennie menatap Lisa sembari tersenyum kemudian mengecup pipinya.
Saat ini mereka sedang berada di kamar Jennie. Lisa ngapain? Ya dia ngapel lah, itu sudah menjadi kebiasaan rutin yang dilakukannya, sehari pun tidak bisa untuk tidak bertemu dan saling bercumbu. (Ewh bucin)
Tangan Lisa sudah sembuh dan kian membaik walaupun sampai saat ini dia masih menggunakan dekker karena terkadang merasakan ngilu. Kejadiannya sebulan yang lalu, ya wajar saja sampai saat ini masih sedikit terasa ngilu nya. Jennie juga sebagai pacar yang baik dia selalu membantu dan melayani Lisa dengan baik. Bukan melayani apa yang ada di otak kalian ya bambang!
Jennie menyandarkan kepalanya di dada Lisa sembari tangannya memainkan telinga Lisa, itu sudah menjadi kebiasaannya. Sebenarnya Lisa merasa geli ketika Jennie melakukannya, tetapi dia mencoba menahannya, coba kalau Lisa tidak kuat iman, Jennie pasti sudah tanpa sehelai benangpun yang menempel ditubuhnya sekarang.
"Sssh.. yang" panggil Lisa sambil menggidikkan kepalanya. Sumpah demi apa ini geli, buat kamu yang sering mainin telinga saya, itu benar-benar geli!
"Hmm.." Jennie mendongakkan wajahnya menatap Lisa. Oh ya Tuhan kenapa ada makhluk secantik ini di hadapan Lisa dan sedang menatapnya dengan imut serta polos.
"Yang geli.. lepasin yah" ucap Lisa yang benar-benar merasa kegelian. Namun apa yang dilakukan Jennie? Dia malah semakin memainkan telinga Lisa dengan sensual sembari menatapnya dengan tatapan seksi. Oh ya Tuhan cobaan apa lagi ini?!.
Dengan cepat Lisa menyusupkan wajahnya di leher Jennie.
"Arrgggggg.." gumam Lisa sembari menggigit leher Jennie pelan.
"Aaaaaa.." teriak Jennie sambil tertawa geli. (Intinya kayak yang di blackpink house Lisa nindihin Jennie)
Awalnya Lisa hanya ingin menggoda Jennie, namun entah kenapa gigitannya berubah menjadi jilatan di sekitar leher Jennie.
"Emh.." lenguh Jennie saat merasakan lidah Lisa menyapu area lehernya.
Beberapa detik kemudian Jennie tersadar lalu mendorong tubuh Lisa untuk menjauh darinya.
Lisa menatap Jennie sambil nyengir memperlihatkan giginya membuat Jennie tidak jadi memarahinya dan malah ikut tertawa sembari memukul bahu Lisa pelan.
"Aku pulang dulu ya sayang.." ucap Lisa.
"Ih kenapa?" Wajah Jennie kembali cemberut.
"Kan nanti malem kita mau rayain tahun baru di rumah Seulgi, aku pulang dulu siap-siap nanti aku jemput kamu jam 6" jelas Lisa.
"Ini kan udah sore, mending aku mandi dulu, kamu tungguin aku siap-siap terus ntar kita kerumah kamu bareng" ucap Jennie.
"Yaudah deh.. aku mau tidur bentar, kamu siap-siapnya lama pasti" ucap Lisa sembari merebahkan tubuhnya.
"Yaudah aku mandi dulu ayang.." ucap Jennie diakhiri dengan kecupan di bibir Lisa, lalu beranjak menuju kamar mandinya.
Ketika Jennie mandi, Lisa bukannya tidur tetapi malah mengambil dan memainkan ponsel Jennie. Lisa iseng membuka room chat Jennie, ketika menggeserkan jarinya kebawah terdapat beberapa arsip chat dan Lisa membukanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Memories | Completed
Novela Juvenil"Ini adalah sebuah perjalanan, dan kamu adalah persinggahan" -Lisa "Ini adalah yang pertama, dan semoga tidak ada yang berikutnya" - Jennie Pernahkah kalian sadari. Orang yang kau suka saat umur 16 tahun, akan berdampak pada hidupmu selamanya. Warn...