Jennie berada di luar untuk menunggu sebuah taksi. Tak sesuai jadwal, tiba-tiba saja sore tadi dia harus melakukan operasi darurat menggantikan dokter Song-hwa sebagai asisten operasi. Jennie merutuki dirinya sendiri karena tidak membawa mobil, hingga harus menunggu taksi selama ini.
Dilain tempat Lisa dan Rosie sedang menunggu Lia yang tengah mengurus administrasi, beberapa saat kemudian Lia datang dengan secarik kertas dan kantong obat.
"Sudah?" Tanya Lisa.
"Sudah kak.."
"Tidak ada barang yang tertinggal kan?" Tanya Rosie.
"Tidak ada kak, kita tidak membawa terlalu banyak barang" ujar Lia.
"Let's go kita pulanggg.." Ujar Rosie menarik lengan Lisa.
"Jangkanman.." Lisa menghentikan langkahnya, membuat Rosie dan Lia menatapnya bingung. "Aku.. akan menemui jennie dulu" lanjutnya hati-hati. Rosie melirik jam tangannya.
"Yaa.. ini sudah jam 8 malam, jennie sudah kembali dari sore tadi" ujar Rosie membuat Lisa terkejut.
"Sinca? Kenapa kau baru bilang?" Tanya Lisa kesal.
"Ku pikir kau sudah tau"
"Aaaaaa... Yaa oci.. bagaimana aku bisa bertemu dengannya lagi.. ahh kau.." Lisa merengek membuat Rosie menatapnya iba.
"Ah ya sudah tinggal nanti kau temui di rumah sakit ini, bukankah dia doktermu juga?" Ujar Rosie membuat Lisa nampak berfikir kemudian menyeringai, Rosie melihatnya jengah dan kembali menyeret Lisa.
Saat berada di depan Lisa memicingkan matanya menatap seseorang yang berada beberapa meter darinya tengah berdiri seolah sedang menunggu jemputan.
"Jennie.." gumamnya. Untuk apa dia masih disini? Bukankah dia sudah kembali sore tadi, seketika Lisa menatap Rosie tajam, sedangkan yang ditatap menampilkan wajah bingungnya.
"Wae?" Tanya Rosie.
"Lia.. berikan kunci mobilnya padaku" ujar Lisa membuat Lia bingung menatapnya.
"Untuk apa kak?"
Lisa tak menjawab melainkan mendekat pada Rosie dan membisikkan sesuatu, sedangkan Rosie memutar bola matanya malas setelah Lisa membisikkan sesuatu padanya.
"Lia, berikan kunci mobilnya" ujar Rosie membuat Lia semakin bingung dan memberikan kunci di tangannya kepada Lisa.
"Lia, kembalilah bersama rosie.. oci aku titip lia oke" ujar Lisa kemudian berlalu begitu saja.
"Kak lisa mau kemana?" Ujar Lia khawatir.
"Tenanglah dia akan baik-baik saja" ucap Rosie.
"Tapi dia baru disini kak, aku khawatir dia tak tau jalan"
"Hey lia, calm ok.. percaya padaku dia akan mengabarimu nanti" ujar Rosie membuat Lia menghembuskan nafasnya. Bagaimana tak khawatir, dia yang akan bertanggung jawab jika nanti bossnya itu hilang, terlebih lagi Lisa baru saja keluar dari rumah sakit, Seulgi akan memarahinya jika mengetahui ini.
Sedangkan Lisa berjalan menghampiri Jennie yang tengah menunduk sembari memainkan ponselnya.
"Ekhem.."
Jennie mengangkat kepalanya dan menatap heran wanita di sampingnya kini.
"Kau menunggu jemputan?" Tanya Lisa.
"Apa yang kau lakukan di sini?" Tanya Jennie tanpa menjawab pertanyaan Lisa.
"Aku butuh bantuan" ujar Lisa membuat Jennie menatapnya heran. Jennie melihat penampilan Lisa, sepertinya dia benar-benar pulang hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Memories | Completed
Novela Juvenil"Ini adalah sebuah perjalanan, dan kamu adalah persinggahan" -Lisa "Ini adalah yang pertama, dan semoga tidak ada yang berikutnya" - Jennie Pernahkah kalian sadari. Orang yang kau suka saat umur 16 tahun, akan berdampak pada hidupmu selamanya. Warn...