Di sebuah menara kecil namun tinggi menjulang ke atas, terdapat sepasang kakak adik di sana.
Sebuah menara di sayap kiri istana Emerald. Menara kecil yang sederhana.
Menatap hamparan langit malam yang cantik dan indah, yang di penuhi bulan dan berjuta-juta bintang.
"Kak Mark. Malam ini indah ya?" Gadis itu tidak mengalihkan pandangan matanya dari hamparan langit malam itu.
"Iya." Jawab Marcy. Sang kakak pertama.
"Kak Marcy, apa kak Marcy sibuk besok?" Tanya Liesa yang mulai menatap sang kakak tampannya itu.
"Tidak. Ada apa?" Di tatapnya sang adik lembut dan hangat.
"Ayo besok temani Liesa jalan-jalan. Kakak mau kan?"
"Tentu, untuk adik kakak kenapa tidak? Kakak akan lakukan segalanya untuk mu."
"Terima kasih, kak!" Dipeluknya sang kakak pertama dengan erat.
"Sama-sama." Pelukan erat itu di balas, hangatnya pelukan itu mengalahkan dinginnya malam hari.
Di usap-usapnya puncak kepala sang adik dan menghadap langit malam penuh bintang itu.
Pelukan itu mulai renggang dan lepas. "Ayo, kakak antar ke kamar. Kamu harus istirahat." Liesa mengangguk kecil. Mereka mulai menuruni menara tinggi itu.
Setibanya di depan kamar Liesa, sang kakak melepaskan genggaman tangan mereka.
Chupp!
Di kecup kening sang adik cukup lama, lima menit setelahnya Marcy melepaskan kecupan lembut itu.
"Istirahat sana, kakak pergi dulu." Kedipan mata itu di beri, membuat Liesa terkekeh.
« To Be Continued »
KAMU SEDANG MEMBACA
Princessa [ ✔ ]
FantasyKata "Princessa" dalam bahasa Spanyol begitu melekat dengan bayangan sosok putri yang cantik dan anggun. Liesa Anastasia Valerie, putri tunggal Kerajaan Emerald, adalah permata yang paling bersinar. Dicintai oleh ketiga saudaranya dan dipuja rakyatn...