Chapter 33

77 15 1
                                    

Matahari mulai terbenam, senja hari ini sangat cantik. Langit berwarna merah ke oranye-an, dan di sinilah gadis itu berada.

Di lapangan kosong di tengah hutan itu, Liesa sudah berada di sana bersama teman-temannya.

"Astriya Yuna. Lama tidak berjumpa." Sapa Liesa pada lawan bertarungnya.

"Liesa, hari ini kau akan kalah. Hahaha-" Yuna kemudian melemparkan bola api secara bergantian pada Liesa.

Wush~

Liesa menghindar dari serangan bola api dari Yuna, ia meletakkan kedua tangannya pada tanah dan muncul perisai dalam bentuk tanah.

"Oho! Pintar sekali menghindar." Puji Yuna.

"Ah, terima kasih."

Wush~

Liesa mendorong tubuh Yuna ke belakang menggunakan kekuatan anginnya. Lalu, ia menggunakan kekuatan tanaman miliknya.

'Aku membutuhkan bantuan kalian, para tanaman.'

Sulur-sulur tanaman itu bergerak mengikat tubuh Yuna dengan kuat. Liesa mengontrol sulur-sulur tanaman itu dengan tangannya.

Srak~

Bruk!

"Liesa!" Teriak Kunnie, saat melihat tubuh Liesa terjatuh ke tanah.

"Tidak apa-apa, aku baik-baik saja." Liesa berdiri dengan memegang area perutnya dan terkekeh kecil.

Liesa bergerak lincah biarpun terluka, bergerak menghindari kekuatan api milik Yuna. Gadis itu juga sesekali melayangkan tubuhnya di udara untuk menghindari kekuatan itu.

Wush~

Brukk!

"Akh!" Ringisnya sembari memegangi area perutnya yang terluka.

"Kau kalah, hahaha-"

"Argh!!" Tubuhnya menegang dan terlentang. Melayang ke udara dan jatuh secara perlahan yang kemudian ditangkap oleh Kunnie.

"Terima kasih, aku akan menggunakan jiwa ini dengan baik." Senyum yang menyeramkan itu terukir dan secara bersamaan gadis itu menghilang dari hadapan mereka.

'Ini kekalahanku yang pertama dan yang terakhir.'

« To Be Continued »

Princessa [ ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang