Chapter 10

180 23 3
                                    

Gadis berponi itu baru saja tiba di kamarnya. Dayang pribadinya segera membantu sang Putri untuk membersihkan diri dan pakaian yang akan digunakan untuk makan malam.

"Yang Mulia Tuan Putri, anda ingin memakai gaun yang mana?" Tanya Dayang Una.

"Terserah, apa saja yang kamu pilihkan akan saya pakai, Una." Sahut Liesa menatap dayang Una dari pantulan kaca besar di kamarnya.

"Baik, Yang Mulia." Liesa terkekeh kecil saat melihat dayang Una sedikit bingung dalam memilih gaun untuknya dari pantulan kaca besar.

"Bagaimana? Apa aku cantik?" Tanya Liesa setelah gaun itu terpasang indah di tubuhnya.

"Tentu saja Yang Mulia, anda selalu cantik memakai gaun apa pun." Pujinya.

"Ah, terima kasih."

"Sama-sama, Yang Mulia."

"Oh iya, tolong mahkota bunga itu di simpan dengan baik dengan mahkota bunga lainnya ya." Pinta Liesa lembut.

"Baik Yang Mulia, saya akan menyimpannya dengan baik."

"Baiklah, terima kasih Una. Aku pergi untuk makan malam dulu ya. Kau jangan lupa makan juga, Una-ya."

"Akan saya ingat Yang Mulia." Setelah Una berucap seperti itu, Liesa keluar dari kamarnya yang luas dengan senyum tipis yang manis terukir di wajahnya.

« To Be Continued »

Princessa [ ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang