Seseorang memangku kepala serigala biru itu, mengusap-usap lembut bulu lebat itu.
Seseorang itu mulai menatap lekat pada serigala biru yang berada di pangkuannya itu.
'Alia, bangunlah. Kami merindukan mu.' Itu suara madu Hyun.
Saat itu, sebuah respon pergerakan tak lepas dari pandangan mata Hyun. 'Alia? Alia, kau dengar aku? Alia?'
'Ugh!' Ringisnya kecil dan berusaha bangkit.
Hap!
Di peluknya erat tubuh serigala biru itu. Menyalurkan rasa rindu itu. Dirinya benar-benar sangat merindukan sahabatnya itu.
'Alia, akhirnya kau bangun. Kami merindukan mu, sangat.'
'Maafkan diriku yang tidur terlalu lama. Apa kalian baik-baik saja?' Di saat seperti ini, gadis itu masih memikirkan orang lain dibanding dirinya sendiri.
"Kami baik-baik saja, Alia. Hanya merindukan dirimu." Itu suara berat Kevin terdengar dari jauh.
'Kevin, Bamy, Liony. Maafkan aku.' Sekali lagi, Liesa berujar maaf.
"Sstt! Yang terpenting kau sudah bangun, Alia." Ujar Liony sembari memeluk gadis itu.
"Jangan meminta maaf. Kau sudah bangun saja, kami sudah begitu bahagia." Ujar Bamy yang ikut memeluk gadis itu dengan wajah ceria dan senyum lebar.
"Kami, akan mencarikan mu makanan. Kau harus makan." Ujar Kevin dan yang lainnya. Mereka berempat pergi meninggalkan Liesa di sana.
"Princess! Aku sungguh merindukan mu." Itu suara yang sangat familiar bagi Liesa.
'Kunnie, long time no see.'
"Princess, jangan buat aku khawatir lagi. Ini kali kedua melihat mu seperti ini. Aku takut kehilangan mu, Princess." Ujar Kunnie takut sembari memeluk gadis itu.
'Aku takkan meninggalkan mu, Kunnie. Lalu, bagaimana dengan kak Minho?'
"Liesa, aku di sini."
'Kak Minho! Terima kasih, sudah datang.'
"Sama-sama." Minho tersenyum tipis.
« To Be Continued »
KAMU SEDANG MEMBACA
Princessa [ ✔ ]
FantasíaKata "Princessa" dalam bahasa Spanyol begitu melekat dengan bayangan sosok putri yang cantik dan anggun. Liesa Anastasia Valerie, putri tunggal Kerajaan Emerald, adalah permata yang paling bersinar. Dicintai oleh ketiga saudaranya dan dipuja rakyatn...