Chapter 12

162 24 4
                                    

"Putri Liesa!" Panggil Putri Abigail Firena dari belakang, untung saja lorong itu tidak terlalu ramai jadi tidak menarik perhatian.

"Ah! Putri Firena, ada apa?" Liesa menoleh ke belakang menatap Putri Irena yang baru saja memanggil dirinya.

"Woah! Putri, kau mengecat warna rambut mu menjadi hitam?" Tatapan terpana. Benar, tadi pagi-pagi sekali gadis itu meminta pada dayang pribadinya untuk mewarnai rambutnya menjadi warna hitam.

"Kenapa? Apa tidak bagus?" Tanya Liesa balik.

"Tidak, tidak, tidak! Putri malah semakin cantik dengan rambut hitam." Pujinya.

"Terima kasih, Putri juga cantik. Tapi kenapa Putri memanggil ku?" Kembali ke topik.

"Terima kasih. Ah iya! Bagaimana jika kita membuat boneka salju sebelum acara malam nanti?" Ajak putri Firena.

"Hum? Boleh juga. Ayo." Mereka pergi menuju lapangan kosong yang tertutupi salju.

"Putri, Ochi adikku akan datang nanti, katanya dia sudah lama ingin bertemu dengan mu." Ochiella Azzurelia de Miralez, adik dari Putri Abigail Firena de Miralez. Putri ketiga dari kerajaan Miralez.

"Ah benarkah?! Putri Ochi sudah lulus akademi?" Putri Firena mengangguk.

.

.

.

.

Lima menit yang lalu, mereka baru saja selesai membuat boneka salju. Lengkap dengan syal, hidung wortel, dan tangan kayu.

"Selesai."

"Buatan kita memang sangat indah, Putri." Kata Putri Firena.

"Benar."

"Ah, kita harus bersiap-siap. Sebentar lagi akan malam dan acara akan segera mulai."

"Iya, sampai jumpa nanti di acara Putri."

« To Be Continued »

Princessa [ ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang