"Kevin, Daze, Liony, Princess mengunjungi kita. Keluarlah." Stanley baru saja memanggil mereka.
Sring!
Grep!
'Kami merindukan mu, Princess. Apa kabar? Kami dengar Princess-' Tanya Kevin. Kevin Yong, si Pheonix bermata odd eye.
'Benar, apa perlu kami membagikan-' Timpal Daze. Bamy Daze Alfa, si macan putih.
'Katakan saja pada kami, dan kami akan-' Sahut Liony. Liony Verginon, si singa putih.
"Tenanglah, aku baik-baik saja. Jika itu terjadi lagi, aku akan-" Ungkap Liesa.
"Lalu, bagaimana dengan kalian? Kalian sesekali datang ke tempatku. Aku kesepian, dan kalian tau sendiri aku tak akan selalu bisa ke sini." Jelas Liesa.
'Tenang saja, kami akan bergantian mengunjungi mu. Dan kami akan berusaha membuat mu tidak kesepian.' Ujar Liony menyakinkan Liesa.
'Liony benar, Princess bisa percaya pada kami.'
.
.
"Sepertinya, dia telah kembali."
"Tapi, bagaimana bisa?" Tanya Liesa yang tampak bingung.
"Kami juga tidak tau pastinya, tapi itu hanya perkiraan kami."
"Sesuai cerita mu, dia mengincar jiwa itu. Karena hanya diri mu satu-satunya seseorang yang memiliki jiwa sempurna itu."
Mereka kemudian melanjutkan pembicaraan mereka secara tertutup.
Saat waktu menjelang hampir malam, Liesa berpamitan pada mereka.
"Aku harus kembali, aku takut mereka menyadari bahwa aku belum kembali."
"Baiklah, hati-hati."
'Semoga perkiraan kami salah, Princess.'
« To Be Continued »
KAMU SEDANG MEMBACA
Princessa [ ✔ ]
FantasyKata "Princessa" dalam bahasa Spanyol begitu melekat dengan bayangan sosok putri yang cantik dan anggun. Liesa Anastasia Valerie, putri tunggal Kerajaan Emerald, adalah permata yang paling bersinar. Dicintai oleh ketiga saudaranya dan dipuja rakyatn...