Chapter 38

63 12 1
                                    

'Nana, kembalilah ke istana. Hari sudah hampir malam, jangan sakit Nana.' Liesa berujar lembut pada adiknya yang menatap lekat dirinya saat ini.

"Tapi, Nana masih merindukan kakak." Rengek Jemin pada Liesa.

'Nana, masih ada hari esok sayang. Jangan sakit, karena kakak tidak bisa menjaga mu seperti sebelumnya. Kembalilah ke istana sekarang juga.'

"Baiklah, kak. Nana pergi dulu." Di peluknya tubuh serigala itu dengan erat, seolah menyalurkan kerinduannya. Kemudian, melepaskan pelukan itu dan meninggalkan sang kakak di hutan itu.

Liesa menatap punggung tegap adiknya itu dengan sendu yang sudah hampir menghilang dari pandangan matanya. Lalu, beranjak dari sana menuju kediamannya yang seharusnya. Tapi, di tengah perjalanannya untuk kembali menuju kediamannya terhenti saat Liesa tidak sengaja melihat tetesan darah tepat di antara rerumputan hijau itu.

'Darah? Sial!' Batinnya mengumpat.

"Alia?! Apa yang terjadi pada mu?!" Suara Bamy seolah menggema saat melihat sahabat perempuan mereka terluka.

'Aku tidak tahu, tiba-tiba saja seperti ini.' Jawab Liesa asal.

"Sepertinya, ini karena adanya kekuatan asing itu." itu suara berat Kevin, berjalan mendekat dengan wujud manusianya.

'Ugh! Uhuk!' Cairan kental berwarna merah pekat itu kembali keluar dari mulut serigala itu. Tubuh yang tadinya berdiri tegap itu terjatuh di atas tanah penuh rerumputan itu. Sang Ratu kini terbaring lemah tak berdaya, kedua mata itu juga perlahan menutup.

"Alia!!" Mereka berteriak saat sahabat sekaligus Yang Mulia Ratu mereka itu terbaring tak berdaya. Mereka cemas! Mereka khawatir!

« To Be Continued »

Princessa [ ✔ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang