30. Angin Mulai Berhembus (2)

234 60 7
                                    

A/n: Sesungguhnya aku masih baru dalam genre semacam ini, jadi aku benar-benar berharap akan ada masukan dan komentar dari kalian untuk improvisasi cerita ini.

.
.
.
.
.
.

— Azalea —

Kabar mengenai teriakan histeris dikediaman Marquiss Heylwood kini berhembus kencang menerpa setiap telinga penduduk Kerajaan Barat. Mulai dari kaum bangsawan hingga budak yang bekerja dipelosok tambang pun mengetahui betapa hari itu, ketika sang tangan kanan putra mahkota berkunjung, menjadi hari paling tragis yang menimpa keluarga Heylwood.

Bagaimana tidak, dari berita yang tersebar, dikatakan bahwa sang Marquiss telah kehilangan putri satu-satunya –buruknya lagi, ia adalah putri kesayangan Marquiss. Grace Celion Heylwood, si putri manja yang selalu bergantung pada ayahnya. Dan yang paling membuat geger dari kabar yang berhembus itu adalah sang putri kembali dalam keadaan begitu buruk rupa hingga sang Marquiss pun awalnya enggan mengakui jika tubuh tak bernyawa didepannya adalah putri semata wayangnya.

Tubuh yang tak lagi saling menyatu dan terbagi menjadi beberapa potongan kecil layaknya makanan anjing pemburu, organ tubuh yang berceceran bagaikan isi perut babi yang disembelih, kulit putih yang berlumuran darah bagaikan habis terjatuh dikubangan lumpur, juga mata membelalak tajam yang menghiasi kepala –satu-satunya bagian tubuh yang diberikan utuh. Semua orang bergidik ngeri, beberapa orang memuntahkan isi perut mereka yang bahkan belum trcerna sempurna, beberapa orang lagi bahkan tak sadarkan diri. Mendengar beritanya saja bisa membuat perut setiap orang yang mendengarnya terkocok hebat bagaikan adonan kue, apa lagi jika mereka harus nmelihatnya langsung? Mungkin mereka akan mati ditempat akibat terkena serangan jantung.

Tak ada yang tahu persis secara spesifik alasan apa yang membuat gadis belia itu dibunuh. Yang publik tahu hanyalah gadis itu mencari masalah dengan menargetkan mangsa yang salah. Jelas saja orang-orang akan lebih merutuki tindakannya yang sembrono mengingat reputasinya dimata publik pun juga tidak begitu baik.

Ada banyak spekulasi yang bertebaran di Karsten, banyak orang menduga jika kejadian ini terhubung dengan keterlibatan keluarga Heylwood dengan sang ratu. Tetapi, beberapa orang lainnya juga membantah lantaran ada begitu banyak keluarga yang terlibat dengan sang ibu Negara tetapi masih bisa menikmati udara segar di kerajaan juga hidup bergelimang harta. Sebagian orang lainnya –para pecandu kisah cinta sang putra mahkota yang dingin, menyatakan jika kejadian ini berhubungan dengan kejadian di aula; seseorang mencoba menyabotase sang putri, berusaha mempermalukannya. Namun naasnya, lawan yang dihadapinya bukanlah lawan yang mudah. Jelas semua orang tahu betapa besar afeksi sang putra mahkota terhadap sang putri dari negeri sebrang, mereka menyatakan jika itu adalah kekuatan cinta.

"Romantis bukan?!" Helen berseru, mengabaikan wajah beberapa pelayan yang pucat pasih dengan tangan menyumpal mulut, berusaha menahan mual. Sebagian lain yang berhasil menguasai diri mereka juga mengangguk, turut antusias dengan cerita yang mereka dengar dari sang kepala pelayan junior itu meski ceritanya tidak seindah yang mereka duga di awal.

"Lalu apa yang terjadi dengan Count Heylwood?" Marguiretta yang sedari tadi turut terhanyut ke dalam cerita buka suara. Pandangannya penuh rasa ingin tahu yang besar dan Helen menyambut itu dengan semangat.

"Setelah mendapat penolakan untuk bertemu dengan putra mahkota beberapa kali, ku dengar ia mulai menghabiskan waktu di bar dan membuat keributan. Pria tua itu cukup congkak, mungkin akan menjadi gila sebentar lagi."

"Aku mungkin bisa dihukum atas kata-kataku, tapi senang sekali mendengar kabar ini!"

"Oh benar juga! Marguiretta, bukankah nona Heylwood pernah melakukan tindakan buruk terhadapmu beberapa kali?" Marguiretta menatap Letta dengan pandangan sendu, mengangguk sebanyak dua kali lantas memegang tangannya yang diperban juga beberapa bekas luka yang belum sembuh.

AzaleaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang